Marlia, Novi ( 0351086 ) (2007) Peran Job Order Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produk Bagi Perusahaan dan Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada CV "Chicco", Majalengka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0351086_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (176Kb) | Preview |
|
|
Text
0351086_Appendices.pdf - Accepted Version Download (45Kb) | Preview |
|
|
Text
0351086_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (269Kb) | Preview |
|
Text
0351086_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (341Kb) |
||
Text
0351086_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (249Kb) |
||
Text
0351086_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (345Kb) |
||
|
Text
0351086_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (231Kb) | Preview |
|
Text
0351086_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (541Kb) |
||
|
Text
0351086_References.pdf - Accepted Version Download (220Kb) | Preview |
Abstract
Meningkatnya persaingan dalam dunia usaha saat ini, setiap perusahaan akan berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan menghasilkan produk berkualitas dan harga yang bersaing. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksinya. Agar dapat melaksanakan kegiatan produksi secara efisien, informasi mengenai harga pokok produksi yang akuratsangat dibutuhkan untuk dapat menentukan harga jual yang bersaing. Untuk memperoleh informasi biaya yang tepat, dibutuhkan suatu alat bantu, salah satunya adalah product costing system. Product costing systembertujuan untuk mengidentifikasikan sumber daya yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh berbagai jenis produk. Ada dua macam sistem biaya yang lazim digunakan, yaitu job order costing systemdan process costing system. Penulis tertarik untuk mengetahui peran metode Job Order Costingdalam menentukan harga pokok dan menetapkan harga jual produk pada CV “CHICCO”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam upaya memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa penelitian lapangan, yaitu wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan dalam menerapkan harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan seperti pada pesanan A berupa kartu nama, bahwa biaya tenaga kerja langsung yang seharusnya tarif tenaga kerja dihitung per jam kerja bukan berdasarkan taksiran atau perkiraan saja. Sedangkanpada pesanan B berupa kartu undangan, terdapat kekurangan bahwa biaya bahan seperti lem, pita, manik-manik atau hiasan kecil termasuk biaya overhead pabrik ( biaya bahan tidak langsung ) bukan termasuk biaya bahan pembantu karena penggunaan bahan tersebut tidak dapat dihitung secara ekonomis. Hal ini mengakibatkan penentuan harga pokok produk yang dikeluarkan kurang tepat dalam penetapan harga jual produk. Dalam hasil penelitian ini, perusahaan menerapkan harga pokok produk pada 2 pesanan yaitu pesanan A ( kartu nama ) dan pesanan B ( kartu undangan ) adalah sebagai berikut : Pesanan A, harga pokok produk untuk memproduksi kartu nama sebanyak 1 box adalah seharga Rp. 26.800,00. Pesanan B, harga pokok produk untuk memproduksi kartu undangan sebanyak 100 undangan adalah seharga Rp. 107.143,00. Penulis menerapkan harga pokok produk pada pesanan A seharga Rp. 25.800,00 dan harga pokok produk pada pesanan B seharga Rp. 81.308,00. Akibat adanya perbedaan perhitungan dan klasifikasibiaya produksi dalam menentukan harga pokok produk, maka terdapat selisih pada 2 pesanan tersebut, dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp. 1.000,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp. 25.835,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan elemen yang penting, yaitu penentuan harga pokok produk. Penentuan harga pokokproduk dengan menggunakan metode Job Order Costingbertujuan sebagai alat untuk menetapkan harga jual suatu produk. Perusahaan menetapkan harga jual pada pesanan A seharga Rp. 32.160,00 dan pada pesanan B seharga Rp. 128.572,00. Penulis menerapkan harga jual pada pesanan A sebesar Rp. 30.960,00 dan pada pesanan B sebesar Rp. 97.570,00. Dalam hal penetapan harga jual terdapat selisih harga jual pada pesanan A sebesar Rp. 1.200,00 dan pada pesanan B sebesar Rp.31.002,00. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai metode Job Order Costingdalam menentukan harga pokok dan menetapkan harga jual produk, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Job Order Costingpada CV “CHICCO” belum berperan secara tepat dalam menentukan harga jual. Penulis menyarankan sebaiknya CV “CHICCO” melakukan tinjauan ulang ataspenetapan harga jual pada produk yang dihasilkan, sehingga harga jual yang diperoleh menjadi lebih tepat dan akurat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 14 May 2014 07:13 |
Last Modified: | 14 May 2014 07:13 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5731 |
Actions (login required)
View Item |