Rancangan Tas P3K Khusus Untuk Sukarelawan Evakuasi Korban Banjir Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Rekayasa Kansei (Studi Kasus Di Palang Merah Indonesia Cabang Bandung)

Yudhianingsih, Dian ( 1023067 ) (2014) Rancangan Tas P3K Khusus Untuk Sukarelawan Evakuasi Korban Banjir Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Rekayasa Kansei (Studi Kasus Di Palang Merah Indonesia Cabang Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1023067_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (100Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1023067_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1447Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1023067_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (44Kb) | Preview
[img] Text
1023067_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (156Kb)
[img] Text
1023067_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (84Kb)
[img] Text
1023067_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (628Kb)
[img] Text
1023067_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (584Kb)
[img] Text
1023067_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1294Kb)
[img]
Preview
Text
1023067_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (20Kb) | Preview
[img] Text
1023067_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (605Kb)
[img]
Preview
Text
1023067_References.pdf - Accepted Version

Download (9Kb) | Preview

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari tahun 1815 hingga 2013, tercatat persentase munculnya bencana banjir di Indonesia adalah sebesar 38%. Saat ini, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan belum sepenuhnya terbentuk sehingga sudah pasti bencana banjir masih akan terus terjadi. Ketika banjir datang, sukarelawan bencana akan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan bagi korban. Evakuasi adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan setidaknya harus terdiri dari satu orang medical personel yang bertugas sebagai orang yang memberikan respon Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Namun hingga saat ini tas P3K yang digunakan sukarelawan dirasa masih kurang dapat menunjang untuk melakukan evakuasi banjir karena bahannya yang tidak tahan air dan dimensinya yang terlalu besar. Perbaikan desain tas P3K dirancang dengan mempertimbangkan keinginan sukarelawan selaku pengguna tas saat melakukan evakuasi banjir dari. Untuk mengetahui keinginan sukarelawan dengan lebih objektif, maka metode yang digunakan adalah metode rekayasa kansei. Dalam penelitian ini, kata-kata kansei yang didapatkan melalui wawancara selanjutnya dijadikan kuesioner yang diolah dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis faktor menggunakan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian, terkumpul 35 kata kansei, 5 faktor kansei dan 19 respon teknis. Faktor kansei dan respon teknis tersebut disintesis dengan matriks House of Quality. Hasilnya menunjukkan bahwa, prioritas utama respon teknis adalah tas dilengkapi pengait di bagian dada. Pengait ini akan menambah kenyamanan pengguna tas saat tas digendong. Hal ini dikarenakan bagian belakang tas yang berkontur akan semakin menempel dengan bagian punggung pengguna sehingga beban tas tidak akan hanya menumpu pada bagian punggung dan lumbar, namun lebih tersebar ke bagian punggung. Kelebihan tas P3K usulan dibandingkan tas P3K aktual adalah sebagai berikut: dari segi keamanan, tas P3K usulan memiliki kelebihan karena tas dilengkapi dengan pelampung; dari segi kenyamanan, tas P3K usulan memiliki kelebihan karena dilengkapi dengan pengait di bagian dada, dimensi yang lebih kecil (semula 30cmx17cmx49cm, menjadi 29cmx17cmx44,5cm) yang sesuai dengan data antropometri, kontur punggung khususnya di bagian lumbar, dan busa tebal di bagian tali tas; dari segi kepraktisan, tas P3K usulan memiliki kelebihan karena bahan tas anti air, susunan tas kecil di dalam tas diurutkan dengan warna yang sesuai dengan isi tas kecil yang sudah dikelompokkan berdasarkan jenis kecelakaan, dan tas kecil yang dapat dibawa satuan dengan cara diselempang. Meskipun demikian, tas P3K usulan juga tidak sepenuhnya fleksibel karena tas tidak dapat dibuka apabila sukarelawan sedang mengembangkan pelampung di dalam air dan isi tas tidak sepenuhnya memenuhi SNI karena disesuaikan kembali dengan kebutuhan praktis di lapangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sukarelawan, P3K, Ergonomi, Kansei
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 08 May 2014 10:09
Last Modified: 08 May 2014 10:09
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5641

Actions (login required)

View Item View Item