Sellentan, Theresa ( 0723063 ) (2011) Penerapan Metode DMAIC Dalam Perbaikan Kualitas Kain Gray Di PT"Z". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0723063_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (164Kb) | Preview |
|
|
Text
0723063_Appendices.pdf - Accepted Version Download (219Kb) | Preview |
|
|
Text
0723063_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (172Kb) | Preview |
|
Text
0723063_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (514Kb) |
||
Text
0723063_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (159Kb) |
||
Text
0723063_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1063Kb) |
||
Text
0723063_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1284Kb) |
||
|
Text
0723063_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (101Kb) | Preview |
|
Text
0723063_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (174Kb) |
||
|
Text
0723063_References.pdf - Accepted Version Download (130Kb) | Preview |
Abstract
Sebagai strategi, kualitas akan memberikan keunggulan kompetitif yang membedakan sebuah perusahaan dengan perusahaan lainya. Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk unggul di pasar meskipun terjadi perubahan-perubahan atau tindakan-tindakan baru oleh pesaing. Tujuan dari dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi cacat yang terjadi diperusaaan dan bagaimana cara memperbaiki sehingga kualitas kain dapat diperbaiki sehingga dapat meningkatkan kain ber- grade ekspor. Hasil produksi PT’Z’ pada bulan Februari sampai dengan Mei 2011 menunjukan bahwa kain dengan grade lokal menunjukan 6,28% dari hampir 20.000 kain yang diperiksa dan ini cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena cacat yang terjadi, oleh karena itu perusahaan membutuhkan perbaikan kualitas dan perusahaan menginginkan kain yang ber-grade lokal dapat mencapai 1% sehingga perusahaan dapat meningkatkan komposisi penjualan eksport. Dengan target perbaikan yang diinginkan oleh perusahaan maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode DMAIC. Dalam metode DMAIC ini terdapat lima tahapan yakni Define, Measure, Analyze, Improvement, dan Control. Dengan memperhitungkan segala batasan-batasan yang diinginkan perusahaan. Pada Tahapan define didapatkan 8 CTQ (Critical to Quality) yang terjadi pada kain gray CTQ yang digunakan diambil dari cacat yang terjadi, yakni cacat belang benang, loss spandex, jumping spandex, cacat jarum, sambungan benang yang terlalu besar, bolong, kotor dan cacat sinker. Setelah dikelompokan juga diberikan bobot, cacat belang benang memiliki poin yang sangat tinggi ini berrti bahwa cacat belang benang merupakan cacat yang dominan pada kain gray. Pada tahap measurement dilakukan perhitungan untuk melihat proses diperusahaan, juga nilai baseline perusahaan. Pada tahapan analyze dilakukan analisis terhadap cacat yang memiliki persentase tinggi dengan menggunakan cause and effect diagram, FTA (Fault Tree Analysis) dan FMEA (Failure Mode Effect Analysis), dimana cacat yang memiliki nilai tertinggi yakni cacat belang benang, kemudian dibuat usulan sesuai dengan urutan RPN yang telah dihitung. Pada tahap Improvement maka dibuat beberapa usulan sesuai dengan perhitungan pada tahap analyze, dari beberapa usulan tersebut maka akan dipilih usulan yang akan diterapkan diperusahaan setelah berdiskusi dengan kepala bagian juga beberapa staff perusahaan. Tahapan control merupakan tahap terakhir dalam metode DMAIC. Dalam penelitian ini tahap control tidak dilakukan, dikarenakan keterbatasan dalam waktu sebab tahap control membutuhkan waktu yang panjang untuk melihat perkembangan yang terjadi diperusahaan. Dari hasil perhitungan juga tahapan-tahapan yang dilakukan maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa terdapat beberapa faktor penyebab cacat yang mengakibatkan cacat begitu sering terjadi. Dan juga beberapa usulan yang diterima dari beberapa usulan yang diajukan kepada perusahaan, yakni, prosedur penggunaan tensionmeter, prosedur pengecekan kondisi jarum, dan standarisasi setting feeder sehingga dapat membuat proses lebih terstandarisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Mar 2014 10:01 |
Last Modified: | 28 Mar 2014 10:01 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5294 |
Actions (login required)
View Item |