Perancangan Perangkat Penilaian Prioritas Pemilihan dan Evaluasi Supplier Bahan Baku Benang Katun Dengan Menggunakan Metode Analytical Hirarchy Process (Studi Kasus Di PT.Sumber Mulia Lestari)

Kurniaty, Nessya ( 0723043 ) (2011) Perancangan Perangkat Penilaian Prioritas Pemilihan dan Evaluasi Supplier Bahan Baku Benang Katun Dengan Menggunakan Metode Analytical Hirarchy Process (Studi Kasus Di PT.Sumber Mulia Lestari). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0723043_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (41Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0723043_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (17Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0723043_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img] Text
0723043_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226Kb)
[img] Text
0723043_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (102Kb)
[img] Text
0723043_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (55Kb)
[img] Text
0723043_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (392Kb)
[img]
Preview
Text
0723043_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (22Kb) | Preview
[img] Text
0723043_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (69Kb)
[img]
Preview
Text
0723043_References.pdf - Accepted Version

Download (45Kb) | Preview

Abstract

PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anak- anak.Perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk bahan baku utama produksi mereka yaitu benang katun. Saat ini perusahaan merasa perlu menilai kinerja supplier bahan baku benang katun yang ada sampai sekarang sehingga dapat mempertimbangkan prioritas pemilihan supplieer ini. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk merancang suatu proses penilaian dalam pemilihan prioritas supplier melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode tersebut dibuat untuk seleksi supplier bahan baku benang katun bagi perusahaan dengan menggunakan model multi kriteria QCDFR. Model ini membagi kriteria-kriteria yang dianggap penting ke dalam 5 bagian utama yaitu Quality, Cost, Delivery, Flexibility, dan Responsiveness. Dengan subkriteria yang telah didapatkan dari beberapa sumber seperti buku, internet, jurnal dan pihak perusahaan maka melalui model tersebut disusun kuesioner construct untuk selanjutnya disusun kuesioner perbandingan berpasangan. Penyebaran kuesioner perbandingan berpasangan ini dilakukan kepada 4 orang responden yang berasal dari perusahaan karena 4 orang tersebut dianggap berpengaruh dalam pemilihan supplier. Pengolahan kuesioner ini dilakukan dengan cara membuat matriks perbandingan berpasangan lalu matriks tersebut dinormalisasikan dan menghasilkan perhitungan bobot lokal untuk masing-masing subkriteria. Bobot lokal tersebut kemudian dikalikan dengan matriks awal sehingga mendapatkan eigen value maksimal yang digunakan untuk perhitungan consistency index dan consistency ratio agar dapat terlihat data yang diambil konsisten atau tidak. Setelah didapatkan bahwa semua data konsisten maka nilai tersebut digunakan untuk perhitungan bobot global untuk setiap kriteria. Berdasarkan pengolahan kuesioner perbandingan berpasangan tersebut didapatkan hasil bahwa kriteria yang terpenting bagi perusahaan dalam pemilihan supplier adalah Quality yaitu sebesar 39,10 %. Setelah dilakukan perhitungan bobot dari masing-masing kriteria tersebut maka dapat dihitung kinerja dari supplier saat ini. Untuk kriteria Quality perusahaan dapat memprioritaskan PT.Acteem karena mendapatkan nilai terbesar yaitu 35,1889 %. Untuk kriteria cost dapat terlihat bahwa PT. Kahatex lebih unggul dari supplier lainnya yaitu sebesar 27,9383 %. Pada kriteria delivery supplier yang unggul adalah PT. PT. Natatex yaitu sebesar 7,6416 %. Sedangkan untuk kriteria flexibility PT. Kahatex memiliki nilai 13,9511 % ini berarti perusahaan ini unggul pada kriteria tersebut. Sedangkan kriteria yang terakhir yaitu responsiveness PT. Indorama lebih unggul dibanding supplier lainnya dan memiliki nilai 3,9621%. Supplier yang menjadi prioritas pertama untuk perusahaan adalah PT. Indorama yaitu sebesar 79,1165% Secara keseluruhan kriteria, PT. Indorama dapat diprioritaskan dengan nilai proporsi pemesanan bahan baku benang katun yang lebih besar dibandingkan supplier lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Mar 2014 09:51
Last Modified: 26 Mar 2014 09:51
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5277

Actions (login required)

View Item View Item