Wulandhari, Ni Nyoman Sri Ayu (9930112) (2006) Studi Kasus Mengenai Kemandirian pada Remaja Tuna Rungu Usia 18 - 21 Tahun di Desa Bengkala Kabupaten Singaraja Propinsi Bali. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9930109_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (29Kb) | Preview |
|
|
Text
9930109_Appendices.pdf - Accepted Version Download (191Kb) | Preview |
|
|
Text
9930109_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (67Kb) | Preview |
|
Text
9930109_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (59Kb) |
||
Text
9930109_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (120Kb) |
||
Text
9930109_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (91Kb) |
||
|
Text
9930109_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (22Kb) | Preview |
|
Text
9930109_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (262Kb) |
||
|
Text
9930109_References.pdf - Accepted Version Download (18Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian dengan judul studi kasus mengenai kemandirian pada remaja tuna rungu usia 18 – 21 tahun di desa Bengkala Kabupaten Singaraja Propinsi Bali ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang rinci dan mendalam mengenai kemandirian pada remaja tuna rungu di Desa Bengkala Kabupaten Singaraja Propinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Karakteristik populasi untuk penelitian ini adalah remaja tuna rungu berusia 18 sampai 21 tahun yang berasal dari Desa Bengkala Kabupaten Singaraja Propinsi Bali. Jumlah responden untuk penelitian ini yang sesuai dengan karakteristik adalah empat orang. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini, kuesioner mengenai kemandirian yang disusun berdasarkan teori Steinberg mengenai kemandirian pada remaja akhir usia 18 – 21 tahun. Kuesioner yang digunakan terdiri atas 30 item dengan pengelompokkan item berdasarkan tiga aspek kemandirian. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa pada kemandirian yang cenderung rendah (M dan KS), memiliki emotional autonomy (perasaan memisahkan diri dari orang tua dan melepaskan ketergantungan dari orang tua) yang cenderung rendah (M) dan rendah (KS), behavioral autonomy (kemampuan untuk mengambil keputusan dan melaksanakannya) yang cenderung rendah (M dan KS), dan value autonomy (mempunyai dasar-dasar mengenai benar/salah, penting/tidal penting) yang cenderung tinggi (M dan KS. Sedangkan pada kemandirian yang cenderung tinggi (S dan NS) memiliki emotional autonomy yang cenderung tinggi (S) dan cenderung rendah (NS), behavioral autonomy yang cenderung rendah (S) dan cenderung tinggi (NS), serta value autonomy yang cenderung tinggi (S) dan tinggi (NS). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kemandirian pada remaja tuna rungu di Desa Bengkala Kabupaten Singaraja Propinsi Bali sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Peneliti menyarankan agar guru pengajar menyelenggarakan bimbingan bagi remaja tuna rungu di Desa Bengkala Kabupaten Singaraja propinsi Bali. Sedangkan kepada orang tua disarankan agar menanamkan kemandirian kepada anak-anaknya yang tuna rungu melalui reward dan punishment serta membina hubungan yang baik dengan anak-anaknya dengan memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk mencoba sendiri kegiatan yang harus dilakukan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 12 Mar 2014 11:01 |
Last Modified: | 12 Mar 2014 11:01 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5069 |
Actions (login required)
View Item |