Gitany, Anissa ( 0151176 ) (2006) Peranan Penagihan Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Kasus Terhadap Wajib Pajak Badan di KP4 Cimahi). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0151176_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (70Kb) | Preview |
|
Text
0151176_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1357b) |
||
|
Text
0151176_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (179Kb) | Preview |
|
Text
0151176_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (299Kb) |
||
Text
0151176_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (191Kb) |
||
Text
0151176_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (257Kb) |
||
|
Text
0151176_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (49Kb) | Preview |
|
Text
0151176_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (63Kb) |
||
|
Text
0151176_References.pdf - Accepted Version Download (23Kb) | Preview |
Abstract
Pajak adalah kewajiban daripada orang atau badan untuk menyerahkan sebagian daripada kekayaan kepada negara disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian atau perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan suatu hukuman dan ditetapkan denganperaturan hukum sehingga pelaksanaannya dapat dipaksakan dan tidak mendapat imbalan jasa. Sebagai sumber utama penerimaan negara, maka pajak perlu terus ditingkatkan sehingga pembangunan nasionaldengan kemampuan sendiri dapat terwujud berdasarkan prinsip kemandiriran. Semakin banyaknya Wajib Pajak maka akan semakin besar pula pemasukan pajak yang diterima. Tetapi dalam kenyataannya banyak Wajib Pajak yang masih menunggak pembayarannya. Dan ini sudah menjadi keharusan bagi para aparat perpajakan untuk melakukan perubahan dalam melakukan penagihan pajak terhadap Wajib Pajak Pengujian statistik yang digunakan adalah pengujian statistik Non-Parametrik yaitu metode Rank Spearman dengan menggunakan prosedur komputerisasi SPSS. Berdasarkan hasil uji hipotesis Non-Parametrik Rank-Spearman, diperoleh hasil Sig sebesar 0,015. dengan menggunakan taraf nyata sebesar 5% (0.05) berarti Sig<a, maka H0: ditolak dan H1: diterima. Itu berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penagihan pajak terutang dan pencairan pajak tertunggak. Penagihan pajak yang berjalan dengan baik akan meningkatkan penerimaan pencairan tunggakan pajak. Apabila penerimaan tunggakan pajak dapat meningkat maka akan meningkatkan penerimaan tagihan pajak yang masuk ke Kantor Pelayanan Pajak Cimahi. Dalam hal penagihan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Cimahi masih terdapat beberapa hambatan yang menimbulkan tunggakan pajak. Peranan penagihan yang baik berpengaruh besar terhadap pencairan pajak yang tertunggak. Sehingga diperlukan suatu koordinasi yang baik terutama dalam hal pelayanan dan prosedur untuk menciptakan penagihan pajak yang aman dan lancar. Berdasarkan penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan bahwa apabila Kantor Pelayanan Pajak Cimahi ingin mengurangi pajak yang tertunggak, maka penagihan terhadap pajak terutang harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan pelayanandan fasilitas bagi Wajib Pajak agar para Wajib Pajak mengetahui dan menyadari tentang hak dan kewajibannya.dalam membayar pajak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 27 Sep 2013 09:37 |
Last Modified: | 27 Sep 2013 09:37 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4180 |
Actions (login required)
View Item |