Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.)Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan

Kristyana, Kiki ( 0110158 ) (2005) Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.)Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0110158_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (345Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110158_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (411Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110158_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (220Kb) | Preview
[img] Text
0110158_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3212Kb)
[img] Text
0110158_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (214Kb)
[img] Text
0110158_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (497Kb)
[img]
Preview
Text
0110158_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110158_Cover.pdf

Download (135Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110158_References.pdf - Accepted Version

Download (208Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang : Diare adalah gejala dengan peningkatan volume, peningkatan konsistensi cairan, dan peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3-4 x per hari. Angka kesakitan diare di Indonesia masih cukup tinggi, terutama pada golongan anak-anak berumur di bawah lima tahun. Banyak obat-obat sintetik untuk mengatasi gejala diare, tetapi memiliki berbagai efek samping yang merugikan bagi tubuh. Penggunaan tanaman sebagai obat tradisional dapat sebagai alternatif untuk mengatasinya. Salah satunya adalah daun salam, yang mengandung tanin, dengan aktivitas astringen, untuk mengatasi diare. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana Syzygium polyanthum [Wight.] Walp. dapat berefek sebagai antidiare. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan ruang lingkup penelitian laboratorium eksperimental berupa metode transit intestinal dan metode protektif terhadap diare oleh Na pikosulfat. Analisis data, menggunakan ANOVA dan uji beda rata-rata Tukey HSD untuk rasio, frekuensi defekasi, dan berat feses, sedangkan untuk konsistensi feses dianalisis berdasarkan persentasenya. Hasil penelitian : Pada metode transit intestinal, kelompok uji dengan rata-rata rasio terbesar terdapat pada dosis 0,2 g/25g BB, dengan nilai F = 250,998 dan P-value = O,OOO...(a = 0,05). Pada metode protektif terhadap diare oleh Na pikosulfat, kelompok uji dengan rata-rata frekuensi defekasi dan berat feses terkecil, terdapat pada dosis 0,2 g/25 g BB, dengan nilai F = 5,201 dan 4,184, dengan P-value 0,008 dan 0,018 (a = 0,05). Sedangkan untuk pengamatan konsistensi feses normal, persentase terbesar terdapat pada dosis 0,2g/25g BB. Kesimpulan : Infusa daun salam (Syzygium polyanthum[Wight.] Walp.) memiliki efek sebagai antidiare terhadap mencit, yang menurunkan frekuensi defekasi, berat feses, dan menambah waktu transit intestinal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Diare, Daun Salam, Antidiare
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Jun 2013 09:53
Last Modified: 09 Aug 2017 04:30
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3582

Actions (login required)

View Item View Item