Purnama, Caecillia ( 0110079 ) (2005) Pola Penyakit Ikterus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Immanuel Periode Agustus 2003 - Juli 2004. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0110079_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (278Kb) | Preview |
|
|
Text
0110079_Appendices.pdf - Accepted Version Download (111Kb) | Preview |
|
|
Text
0110079_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (146Kb) | Preview |
|
Text
0110079_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1505Kb) |
||
Text
0110079_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (92Kb) |
||
Text
0110079_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (767Kb) |
||
|
Text
0110079_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
|
Text
0110079_Cover.pdf Download (136Kb) | Preview |
|
|
Text
0110079_References.pdf - Accepted Version Download (147Kb) | Preview |
Abstract
Ikterus merupakan keadaan menguningnya kulit dan sklera mata akibat penimbunan berlebih bilirubin. Ikterus keadaan yang cukup sering terjadi dan dapat menimbulkan komplikasi berupa kemikterus yang dapat berakibat fatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyakit ikterus neonatorum pada bayi baru lahir, serta penanganannya di Rumah Sakit Immanuel. Penelitian ini bersifat deskriptif, suatu survey retrospektif dengan menggunakan data rekam medis bayi baru lahir di Rumah Sakit Immanuel periode Agustus 2003-Juli 2004. Dari penelitian didapat angka kejadian ikterus adalah 5.42% yang terdiri dari 45.88% ikterus fisiologis dengan kadar bilirubin total rata-rata 8.3 mg/dL dan 54.12% ikterus patologis dengan kadar bilirubin total rata-rata 16.1 mg/dL. Ikterus banyak terjadi pada hari ke-2 sampai hari ke-7 dan terdapat pada 51 % bayi aterm, 46% bayi preterm dan 3% bayi posterm. Ikterus juga dipengaruhi oleh berat badan lahir yang rendah, penyakit system intestinal dan pernafasan serta cara persalinan, dimana vakum ekstraksi dapat menyebabkan ikterus. Angka kematian bayi ikterus 8.23% dan hanya 1.17% yang disebabkan oleh kemikterus. Penanganan utama yang dilakukan pada bayi ikterus adalah fototerapi. Angka kejadian ikterus pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Immanuel didapatkan 5.42% yang terdiri dari 45.88% ikterus fisiologis dan 54.12% ikterus patologis. Peningkatan kadar bilirubin dapat dipengaruhi oleh maturitas bayi, berat badan lahir, penyakit dan kelainan bayi juga cara persalinan. Kematian pada bayi yang diakibatkan oleh kemikterus adalah 1.17%. Penanganan utama bayi ikterus di Rumah Sakit Immanuel adalah fototerapi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap diharapkan dapat dilakukan penelitian yang lebih lanjut dan penulisan data rekam medis yang lengkap
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 May 2013 09:51 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 03:26 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3535 |
Actions (login required)
View Item |