Heryanto, Rainisa Maini and Liputra, David Try and Arisandhy, Vivi and Amalina, Ninda Nurseha (2024) Desain Mitigasi Risiko Rantai Pasok Darah Menggunakan Pendekatan Baru. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 13 (2). pp. 143-156. ISSN 2339-1499
![]() |
Text
JRSI 2024.pdf Download (792Kb) |
![]() |
Text
JRSI Rainisa David Vivi Ninda.pdf Download (3025Kb) |
![]() |
Text
Turnitin_Desain Mitigasi Risiko Rantai.pdf Download (3085Kb) |
Abstract
Darah merupakan salah satu komponen penting bagi tubuh dan berperan dalam kelangsungan hidup manusia. Bank darah rumah sakit (BDRS) bertanggung jawab atas ketersediaan dan keamanan darah di suatu wilayah tertentu. Risiko-risiko yang terjadi pada rantai pasok darah di BDRS perlu mendapatkan perhatian penuh khususnya apabila terjadi wabah atau bencana agar aktivitas dan arus informasi, produk, dan uang dapat berjalan dengan lancar. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat desain mitigasi risiko rantai pasok darah. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada sebuah BDRS di Kota Bandung dan produk yang diamati adalah sel darah merah kemasan. Pendekatan baru yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dengan pengumpulan mengenai risiko-risiko yang dapat terjadi dengan mendefinisikan dan mengklasifikasikan dalam model supply chain operation reference (SCOR). Setelah itu dilakukan penyebaran kuesioner sebagai input untuk menghitung bobot menggunakan analytical hierarchy process (AHP). Langkah berikutnya adalah mencari akar penyebab risiko menggunakan fault tree analysis (FTA) dan melakukan analisis untuk mencari penyebab risiko yang paling berpengaruh menggunakan failure mode effect and analysis (FMEA). Langkah akhir adalah merancang mitigasi risiko rantai pasok darah. Melalui penelitian ini diharapkan BDRS di suatu wilayah dapat mengetahui risiko yang perlu mendapatkan prioritas penanganan dan juga strategi yang dapat dilakukan agar risiko minimum. Berdasarkan hasil AHP, risiko yang memiliki bobot tertinggi sebesar 0,173 adalah tidak tersedianya stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) yang disebabkan oleh berkurangnya pendonor. Penyebab risiko ini dapat diatasi dengan menambahkan kegiatan donor darah di instansi dan BDRS. Pendekatan baru yang digunakan dalam penelitian dapat memetakan risiko rantai pasok darah lebih rinci.
Item Type: | Article | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | mitigasi, sel darah merah kemasan, rantai pasok darah, risiko, supply chain operations reference | ||||||||||||||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | ||||||||||||||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department | ||||||||||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||||||||||
Date Deposited: | 07 Apr 2025 08:59 | ||||||||||||||||||||
Last Modified: | 07 Apr 2025 08:59 | ||||||||||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33879 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |