Nugraha, Kencana (2023) Gambaran Ambang Pengecap Rasa Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis Rumah Sakit Immanuel Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1910009_Abstracrt_TOC.pdf Download (166Kb) |
|
Text
1910009_Chapter1.pdf Download (188Kb) |
|
Text
1910009_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (436Kb) |
|
Text
1910009_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (194Kb) |
|
Text
1910009_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (242Kb) |
|
Text
1910009_Conclusion.pdf Download (144Kb) |
|
Text
1910009_Cover.pdf Download (160Kb) |
|
Text
1910009_References.pdf Download (184Kb) |
Abstract
Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insidensi gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk, dan biaya yang tinggi, menyebabkan tantangan besar untuk sistem perawatan kesehatan. Peningkatan morbiditas dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan darah akibat asupan garam yang berlebih sehingga ginjal bekerja lebih berat. Salah satu cara untuk mengetahui adanya gangguan ginjal yaitu dengan mengenali adanya penurunan gangguan pencegapan rasa akibat peningkatan kadar urea, natrium, dan kalium pada saliva. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk masyarakat mengetahui adanya penurunan pengecap rasa sebagai gejala dan atau tanda dari PGK yang diamati pada subjek PGK tanpa hemodialisis Rumah Sakit Immanuel Bandung. Dilakukan dengan metode deskriptif potong lintang dengan pengambilan subjek non probability sampling yaitu consecutive sampling terhadap 6 subjek penelitian PGK dan 14 subjek kontrol non-PGK di poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan alat penelitian kuisioner, dan bahan penelitian sampel darah dan saliva, dan cairan uji tetes 3 rasa dasar dengan beragam konsentrasi. Hasil dan kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa distribusi usia risiko tinggi PGK terdapat di rentang usia 56- 75 tahun, laki-laki lebih berisiko dari perempuan. Subjek penelitian dengan kadar serum kreatinin di atas normal dan eGFR di bawah normal mempunyai rerata kadar saliva tinggi pada urea, sedangkan kadar kalium dan natrium PGK lebih rendah dari non-PGK dan nilai ambang persepsi rasa manis, asin dan pahit yang menurun pada konsentrasi rasa yang rendah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | PGK, saliva, serum kreatinin, uji tetes, persepsi rasa | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpus 3 | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:39 | ||||||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:39 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33056 |
Actions (login required)
View Item |