Yonathan , Saskia Amadea (2022) Perbandingan Kadar Vitamin D Pada Pasien Covid-19 Gejala Ringan, Sedang, Berat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1910006_Abstract_TOC.pdf Download (580Kb) |
|
Text
1910006_Chapter1.pdf Download (279Kb) |
|
Text
1910006_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (766Kb) |
|
Text
1910006_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (434Kb) |
|
Text
1910006_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (426Kb) |
|
Text
1910006_Conclusion.pdf Download (72Kb) |
|
Text
1910006_Cover.pdf Download (206Kb) |
|
Text
1910006_References.pdf Download (177Kb) |
Abstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Berdasarkan derajat keparahan, COVID-19 dapat bermanifestasi asimptomatik, ringan, sedang, dan berat. Beratnya penyakit dipengaruhi oleh respon sistem imun yang buruk, dimana vitamin D berperan penting sebagai agen immunomodulator tubuh, sehingga kadar vitamin D dapat menjadi salah satu penanda laboratorium untuk membuktikan penurunan imun yang menyebabkan perburukan gejala COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kadar vitamin D pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan, sedang, berat. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain potong lintang, dan berdasarkan uji hipotesis beda 2 rerata tidak berpasangan dibutuhkan 26 sampel untuk setiap kelompok gejala melalui consecutive sampling by admission. Data dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji parametrik PostHoc (α = 0,05). Didapatkan hasil rerata kadar vitamin D pasien COVID-19 dengan gejala ringan adalah 43,88 nmol/L. Sedangkan pada gejala sedang 34,42 nmol/L, dan pada gejala berat 22,88 nmol/L dengan nilai p=0,000 yang membuktikan terdapat perbedaan rerata kadar vitamin D yang sangat bermakna pada minimal sepasang kelompok gejala. Dapat disimpulkan bahwa pasien COVID-19 dengan gejala berat memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan gejala ringan dan sedang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | COVID-19; SARS-CoV-2; vitamin d; immunomodulator; sistem imun | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpus 1 | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2024 07:55 | ||||||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2024 07:55 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33047 |
Actions (login required)
View Item |