Kepatuhan Berobat Pasien Epilepsi Di Masa Pandemi Covid-19

Islamyah, Miriam Angeli (2022) Kepatuhan Berobat Pasien Epilepsi Di Masa Pandemi Covid-19. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1810074_Abstract_TOC.pdf

Download (160Kb)
[img] Text
1810074_Chapter1.pdf

Download (123Kb)
[img] Text
1810074_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232Kb)
[img] Text
1810074_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178Kb)
[img] Text
1810074_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171Kb)
[img] Text
1810074_Conclusion.pdf

Download (93Kb)
[img] Text
1810074_Cover.pdf

Download (164Kb)
[img] Text
1810074_References.pdf

Download (119Kb)

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang sering dijumpai. Pandemi COVID-19 dapat berdampak pada manajemen epilepsi dan kepatuhan berobat orang dengan epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan berobat penyandang epilepsi dengan melihat kemudahan mengakses pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, dan penggunaan media digital untuk berobat. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dan dilakukan secara cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner MMAS-8 dengan metode systematic random sampling. Subjek penelitian terdiri dari 32 orang yang berasal dari komunitas epilepsi berbasis media sosial. Hasil penelitian menunjukkan distribusi tertinggi usia adalah remaja akhir dan dewasa awal (25%). Subjek penelitian lebih banyak perempuan (62,5%). Distribusi tertinggi pendidikan adalah perguruan tinggi (34,4%). Kebanyakan responden tidak bekerja (62,5%). Distribusi tertinggi durasi epilepsi adalah ≥1 tahun (84,4%). Distribusi tertinggi regimen terapi adalah politerapi (68,8%). Kebanyakan responden tidak pernah putus obat (75%). Responden jarang mengalami bangkitan kejang (84,4%). Distribusi tertinggi frekuensi kontrol adalah 1 kali per bulan (81,3%). Distribusi responden yang kontrol <1 bulan dan ≥1 bulan sama (50%). Mudah untuk 87,5% responden mengakses pelayanan kesehatan. Mudah untuk 75% responden mendapatkan obat. Kebanyakan responden tidak menggunakan media komunikasi untuk mengontrol epilepsinya (68,8%). Simpulan, responden yang memiliki kepatuhan berobat sedang sebanyak 53,1%

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSupantini, Dedeh 0406116501UNSPECIFIED
Thesis advisorRusmana, Djaja  0413126704UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Epilepsi, kepatuhan berobat, pandemi COVID-19
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Jun 2024 08:39
Last Modified: 11 Jun 2024 08:39
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32935

Actions (login required)

View Item View Item