"Efek Protektif Ekstrak Etanol Daun Iler (Plectranthus Scutellarioides) Terhadap Gambaran Mikroskopis Ukuran Serabut Otot Rangka Pada Tikus Model Hiperglikemia"

Siregar, Farrel Dindra Athallah (2021) "Efek Protektif Ekstrak Etanol Daun Iler (Plectranthus Scutellarioides) Terhadap Gambaran Mikroskopis Ukuran Serabut Otot Rangka Pada Tikus Model Hiperglikemia". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1810067_Abstract_TOC.pdf

Download (308Kb)
[img] Text
1810067_Chapter1.pdf

Download (154Kb)
[img] Text
1810067_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1554Kb)
[img] Text
1810067_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195Kb)
[img] Text
1810067_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370Kb)
[img] Text
1810067_Conclusion.pdf

Download (41Kb)
[img] Text
1810067_Cover.pdf

Download (199Kb)
[img] Text
1810067_References.pdf

Download (295Kb)

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes terjadi dikarenakan adanya kegagalan dalam sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Komplikasi diabetes adalah mikrovaskuler dan neuropati yang dapat menyebabkan miopati diabetik ditandai dengan penurunan kapasitas struktural, fungsional, dan metabolisme dari otot rangka. Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat menurunkan glukosa darah adalah daun iler (Plectranthus scutellarioides) atau yang dikenal sebagai jawer kotok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun iler terhadap ukuran serabut otot rangka pada tikus hiperglikemia. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok dan tikus pada kelompok 1-5 akan diinduksi aloksan menjadi hiperglikemia. Setelah 3 hari diinduksi aloksan, semua kelompok akan diberi perlakuan: ekstrak etanol daun iler (150 mg/kgBB), ekstrak etanol daun iler (200 mg/kgBB), ekstrak etanol daun iler (250 mg/kgBB), glibenklamid (0,5 mg/kgBB), kontrol tikus hiperglikemia tanpa perlakuan, dan kontrol tikus normal. Saat hari ke-28, tikus dibedah untuk pengambilan otot gastrocnemius. Data yang diukur adalah diameter serabut otot rangka tikus hiperglikemia. Analisis data dilakukan menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan dengan pemberian ekstrak etanol daun iler dengan dosis 150 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 250 mg/kgBB dapat menghambat penurunan diameter serabut otot gastrocnemius dengan sangat signifikan, dan tidak ada perbedaan antar dosis ekstrak etanol daun iler. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun iler dapat menghambat penurunan diameter serabut otot rangka pada tikus hiperglikemia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHerdiman, Mochamad Heddy 0401068103UNSPECIFIED
Thesis advisorLadi, Jeanny Ervie 0025095902UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Daun iler; diameter serabut otot rangka; diabetes melitus
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 10 Jun 2024 11:22
Last Modified: 10 Jun 2024 11:22
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32929

Actions (login required)

View Item View Item