Karakteristik Neuropati Optik Toksik Metanol Pada Masa Pandemi Covid-19 Periode Maret 2020-Maret 2021

Abigail, Keysha Vinora (2022) Karakteristik Neuropati Optik Toksik Metanol Pada Masa Pandemi Covid-19 Periode Maret 2020-Maret 2021. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1810141_Abstract_TOC.pdf

Download (260Kb)
[img] Text
1810141_Chapter1.pdf

Download (238Kb)
[img] Text
1810141_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718Kb)
[img] Text
1810141_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237Kb)
[img] Text
1810141_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447Kb)
[img] Text
1810141_Conclusion.pdf

Download (133Kb)
[img] Text
1810141_Cover.pdf

Download (248Kb)
[img] Text
1810141_References.pdf

Download (238Kb)

Abstract

Neuropati optik toksik metanol adalah gangguan pada nervus optik akibat metanol yang merupakan zat yang sering disalahgunakan dalam miras oplosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik neuropati optik toksik metanol pada masa pandemi COVID-19 periode Maret 2020-Maret 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observational deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yaitu mengambil data rekam medik lengkap pasien neuropati optik toksik metanol di Rumah Sakit Mata Cicendo pada Maret 2020-Maret 2021. Hasil yang diperoleh terdapat 27 pasien dan sebagian besar pasien berusia 26-35 tahun (40.7%). Seluruh pasien berjenis kelamin laki-laki (100%). Onset hilangnya visual terbanyak didapatkan pada >24 jam (81.5%). Kecepa terbanyak pada 2 hari-1 minggu (55.6%). Tajam penglihatan awal pasien terbanyak <1/60-light perception (33.33%). Pada sebagian besar kasus, tajam penglihatan 3 hari, 1 minggu dan 1 bulan setelah terapi adalah <1/60 - LP, <3/60 - ≥1/60, <3/60 - ≥1/60. Pemeriksaan funduskopi pasien terbanyak menunjukkan edema diskus optik (51.9%). Simpulan dari penelitian ini adalah seluruh pasien adalah laki laki dengan kelompok usia 26-35 tahun. Kehilangan tajam visual terbanyak terjadi >24 jam konsumsi alkohol dan sebagian besar menerima pengobatan 2 hari-1 minggu setelah mengkonsumsi alkohol. Tajam penglihatan awal pasien terbanyak adalah <1/60-light perception. Terjadi peningkatan tajam penglihatan setelah terapi. Pemeriksaan funduskopi terbanyak menunjukkan edema diskus optik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSutjiono, Abraham 111283UNSPECIFIED
Thesis advisorSupantini, Dedeh 0406116501UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: neuropati optik toksik metanol, pandemi COVID-19 , metanol
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 05 Jun 2024 11:51
Last Modified: 05 Jun 2024 11:51
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32874

Actions (login required)

View Item View Item