Sumartono, Stefanie (2021) "Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1810041_Abstract_TOC.pdf Download (76Kb) |
|
Text
1810041_Chapter1.pdf Download (164Kb) |
|
Text
1810041_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (492Kb) |
|
Text
1810041_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (325Kb) |
|
Text
1810041_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (98Kb) |
|
Text
1810041_Conclusion.pdf Download (155Kb) |
|
Text
1810041_Cover.pdf Download (179Kb) |
|
Text
1810041_References.pdf Download (177Kb) |
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Penyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosis yang biasa menginfeksi terutama paru-paru, namun dapat juga menyerang sistem organ lain. Jawa Barat merupakan peringkat pertama kasus tuberkulosis di Indonesia. TB tidak hanya menginfeksi orang dewasa tetapi dapat juga menginfeksi anak. Kejadian TB pada anak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian TB paru pada balita. Metode: Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan desain studi case control. Sampel penelitian yaitu 25 ibu dan balita yang dinyatakan positif TB paru dan 25 ibu dan balita negatif TB paru di Puskesmas Sukajadi dan Puskesmas Pasirkaliki. Penentuan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian TB paru pada balita diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kejadian tuberkulosis paru pada balita. Data yang dianalisis dengan menggunakan uji analisis statistik Chi-Square. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa faktor yang terbukti memiliki pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis paru pada balita adalah pemberian ASI eksklusif (p = 0,02, OR = 4,7), pemberian imunisasi BCG (p = 0,01, OR = 13,5), riwayat kontak dengan penderita TB (p = 0,01, OR = 11), dan stunted (p = 0,01, OR = 5,4). Sedangkan faktor yang tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis paru pada balita adalah usia (p = 1), jenis kelamin (p = 0,09), dan adanya perokok dalam rumah (p = 72). Simpulan: Pemberian ASI eksklusif, pemberian imunisasi BCG, riwayat kontak dengan penderita TB, dan stunted memiliki pengaruh terhadap kejadian TB paru pada balita sedangkan usia, jenis kelamin, dan adanya perokok dalam rumah tidak pengaruh terhadap kejadian TB paru pada balita.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | faktor risiko, tuberkulosis paru, balita | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:33 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:33 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32863 |
Actions (login required)
View Item |