Efek Larvisida Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas ( Alpinia Galanga (L.) Willd. ) Terhadap Larva Culex sp.

Limijaya, Regina Aurellia (2020) Efek Larvisida Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas ( Alpinia Galanga (L.) Willd. ) Terhadap Larva Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1710011_Abstract_TOC.pdf

Download (348Kb)
[img] Text
1710011_Chapter1.pdf

Download (528Kb)
[img] Text
1710011_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1177Kb)
[img] Text
1710011_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373Kb)
[img] Text
1710011_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449Kb)
[img] Text
1710011_Conclusion.pdf

Download (213Kb)
[img] Text
1710011_Cover.pdf

Download (401Kb)

Abstract

Filariasis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui cucukan nyamuk Culex sp. yang terinfeksi mikrofilaria cacing saat menghisap darah manusia. Spesies cacing yang dapat menyebabkan Filariasis adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Temefos adalah insektisida organofosfat non-sistemik yang utamanya digunakan sebagai lavisida, tetapi mempunyai efek samping sehingga diperlukan larvisida alami seperti rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.). Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah minyak atsiri rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) mempunyai efek larvisida terhadap larva Culex sp. dan membandingkan efeknya dengan Temefos. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Larva Culex sp. sebanyak 800 ekor dibagi 8 perlakuan dengan 4 pengulangan dan setiap gelas berisi 25 larva dengan dosis masing-masing perlakuan yaitu Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas (MARL) 60 ppm; 80 ppm; 100 ppm; 120 ppm; 140 ppm; 160 ppm; akuades (kontrol) dan Temefos (pembanding). Data yang dihitung jumlah larva mati dalam 24 jam. Analisis data menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan kelompok MARL 60 ppm, MARL 80 ppm, MARL 100 ppm, MARL 120 ppm, MARL 140 ppm, MARL 160 ppm dibandingkan dengan akuades didapatkan hasil berbeda bermakna (p<0,05) dengan nilai p secara berurutan adalah 0,015; 0,018; 0,018; 0,017; 0,011; 0,011. Kelompok MARL 140 ppm dan MARL 160 ppm dibandingkan dengan Temefos tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=1,000). Simpulan didapatkan MARL berefek sebagai larvisida terhadap larva Culex sp. dan memiliki efek yang setara dengan Temefos.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPuradisastra, Sugiarto99000004UNSPECIFIED
Thesis advisorTjahjani, Susy 0403036101UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: rimpang lengkuas, Alpinia galanga (L.) Willd., larvisida, Culex sp.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 May 2024 11:56
Last Modified: 21 May 2024 11:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32778

Actions (login required)

View Item View Item