Jatnika, Danti Dja (2020) Pengaruh Moringa dan Latihan Fisik Intensitas Sedang Terhadap Ekspresi Gen Autofagi pada Hepar Tikus Galur Wistar. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1710182_Abstrak_TOC.pdf Download (1096Kb) |
|
Text
1710182_Chapter1.pdf Download (303Kb) |
|
Text
1710182_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (1526Kb) |
|
Text
1710182_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (374Kb) |
|
Text
1710182_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (468Kb) |
|
Text
1710182_Conclusion.pdf Download (257Kb) |
|
Text
1710182_Cover.pdf Download (640Kb) |
|
Text
1710182_References.pdf Download (307Kb) |
Abstract
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah penyakit hati yang ditandai dengan adanya steatosis hati pada pencitraan. Cara untuk menurunkan faktor risiko NAFLD adalah dengan menjaga homeostasis tubuh, salah satunya dengan proses autofagi. Latihan fisik mampu meningkatkan autofagi. NAFLD juga dapat dicegah dengan mengonsumsi moringa yang mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah moringa dan latihan fisik intensitas sedang akan meningkatkan ekspresi gen autofagi pada hepar tikus galur Wistar. Penelitian ini menggunakan metode semikuantitatif dengan desain eksperimental laboratorium murni menggunakan hewan coba. Digunakan 24 ekor tikus galur Wistar jantan, dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama diberikan moringa 1,37 mg/200 gr satu kali/hari, kelompok kedua melakukan latihan fisik 20 m/menit selama 30 menit, lima kali/minggu, kelompok ketiga diberikan moringa 30 menit sebelum latihan fisik, dan kelompok kontrol tanpa diberi perlakuan. Seluruh perlakuan dilakukan selama empat minggu. Data yang diamati adalah ekspresi gen autofagi pada hepar tikus galur Wistar. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah atau Kruskal- Wallis dan Post Hoc Tukey HSD atau Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian moringa dan latihan fisik menurunkan ekspresi gen LC3 (p=0,025) dan gen p62 (p=0,019) secara signifikan, sedangkan moringa, latihan fisik menurunkan ekspresi gen LC3 (p=0,025, p=0,037) namun tidak menurunkan ekspresi gen p62 (p=0,964, p=0,163) secara signifikan. Pemberian moringa dan latihan fisik meningkatkan ekspresi gen autofagi (gen LC3 dan gen p62).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Moringa, Latihan fisik, Autofagi, gen LC3, gen p62 | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2024 05:41 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2024 08:02 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32740 |
Actions (login required)
View Item |