Sumarlie, Brenli Orville (2020) Perbandingan Pengaruh Susu Sapi dan Susu Kedelai Terhadap Jumlah Sel Neuron Hippocampus Janin Tikus Wistar(Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1710178_Abstract.pdf Download (345Kb) |
|
Text
1710178_Chapter1.pdf Download (340Kb) |
|
Text
1710178_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (767Kb) |
|
Text
1710178_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (513Kb) |
|
Text
1710178_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (261Kb) |
|
Text
1710178_Conclusion.pdf Download (134Kb) |
|
Text
1710178_Cover.pdf Download (243Kb) |
|
Text
1710178_References.pdf Download (266Kb) |
Abstract
Kekurangan gizi pada awal kehidupan akan berdampak serius pada sumber daya manusia di masa mendatang. Bayi kekurangan gizi akan mengalami hambatan kognitif akibat kegagalan tumbuh kembang otak sejak dini. Pertumbuhan dan perkembangan janin salah satunya ditentukan oleh asupan nutrisi ibu saat masa kehamilan. Di Indonesia, salah satu sumber nutrisi yang popular adalah produk susu sapi dan susu kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh susu sapi dan susu kedelai terhadap jumlah sel neuron hippocampus janin tikus. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap. Tikus betina hamil dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perlakuan sejak hari ke-1 hingga hari ke-20 kehamilan, dengan rincian perlakuan: susu sapi (45 mL/kgBB/hari), susu kedelai (45 mL/kgBB/hari), susu sapi (22,5 mL/kgBB/hari), susu kedelai (22,5 mL/kgBB/hari) dan kontrol air suling ad libitum. Saat hari kehamilan ke-20, tikus hamil dibedah untuk diambil janinnya. Data yang diukur adalah jumlah sel neuron hippocampus janin tikus. Analisis data dilakukan dengan ANAVA dilanjutkan dengan uji LSD (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada dosis 45 mL/kgBB/hari, susu sapi dan susu kedelai dapat meningkatkan jumlah sel neuron hippocampus dengan sangat signifikan, tetapi pada dosis 22,5 mL/kgBB/hari tidak ditemukan perbedaan jumlah sel neuron hippocampus dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada dosis yang sama, juga tidak terdapat perbedaan pengaruh dalam meningkatkan jumlah sel neuron hippocampus. Simpulan dari penelitian ini adalah susu sapi dan susu kedelai meningkatkan jumlah sel neuron hippocampus janin tikus Wistar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Susu sapi; susu kedelai; sel neuron hippocampus; janin tikus Wistar | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2024 05:34 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2024 08:00 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32739 |
Actions (login required)
View Item |