Herawanto, Bramantyo ( 1021060 ) (2012) Studi Perencanaan Hidraulik Bendung Tipe Gergaji Dengan Uji Model Fisik Dua Dimensi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1021060_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (90Kb) | Preview |
|
|
Text
1021060_Appendices.pdf - Accepted Version Download (337Kb) | Preview |
|
|
Text
1021060_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (421Kb) | Preview |
|
Text
1021060_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (447Kb) |
||
Text
1021060_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (518Kb) |
||
Text
1021060_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (640Kb) |
||
|
Text
1021060_Conclution.pdf - Accepted Version Download (129Kb) | Preview |
|
|
Text
1021060_Cover.pdf Download (113Kb) | Preview |
|
|
Text
1021060_References.pdf - Accepted Version Download (83Kb) | Preview |
Abstract
Bendung merupakan bangunan air yang berfungsi untuk meninggikan muka air hulu, dan untuk mengendalikan kapasitas debit yang melimpah ke hilir. Pada saat ini sudah banyak dilakukan berbagai penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menggunakan bendung tipe gergaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas debit maksimum dan penggerusan lokal yang terjadi di hilir bendung. Penelitian menggunakan saluran terbuka model 2 dimensi yang berada di Laboratorium Hidraulika Universitas Kristen Maranatha dengan panjang saluran 9 m, lebar 1 m dan tinggi 0,62 m. Penelitian menggunakan bendung tipe gergaji yang sebelumnya telah direncanakan dengan dimensi tinggi 0,16 m, lebar 1 meter dan panjang pelimpahan bendung 0,5 m. Pada penelitian ini juga menggunakan peredam energi tipe MDO dengan kedalaman lantai dari mercu bendung 0,18 m, panjang lantai 0,31 m dan tinggi ambang 0,02 m. Material dasar saluran yang digunakan yaitu pasir Garut. Dari data-data hasil percobaan Grain Size Analysis (Analisis Ukuran Butir), dengan nilai CU = 26,22 dan CC = 4,6, dapat disimpulkan bahwa tanah yang diuji termasuk kedalam klasifikasi tanah dengan simbol SP-SM (Pasir Bergradasi Buruk dengan Lanau) dengan nilai Gs sebesar 2,65. Pengujian penggerusan dilakukan selama ±40 menit setelah aliran konstan dan dilakukan dengan 3 debit Thompson yang ditinjau (100%, 60%, dan 30%). Pola gerusan memberi gambaran tentang gerusan lokal di hilir bendung yang mungkin terjadi. Kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada model awal desain didapat titik terdalam sebesar -2 cm. Kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada perubahan model yaitu dengan menambahkan rip-rap didapat titik terdalam -0,8 cm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bendung, Penggerusan Lokal, Kedalaman Gerusan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Apr 2013 07:07 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 03:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3269 |
Actions (login required)
View Item |