Efek Larvisida Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Larva Culex Sp.

Hartono, Angelica Rosa Septiana (2020) Efek Larvisida Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Larva Culex Sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1510059_Abstrak_TOC.pdf

Download (253Kb)
[img] Text
1510059_Chapter 1.pdf

Download (153Kb)
[img] Text
1510059_Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480Kb)
[img] Text
1510059_Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242Kb)
[img] Text
1510059_Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174Kb)
[img] Text
1510059_Conclusion.pdf

Download (72Kb)
[img] Text
1510059_Cover.pdf

Download (240Kb)
[img] Text
1510059_References.pdf

Download (156Kb)

Abstract

Penyakit Filariasis masih menjadi masalah kesehatan didunia dan ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk salah satunya adalah melalui nyamuk Culex sp. Pengendalian nyamuk paling sering menggunakan bahan kimia yaitu temefos. Temefos dapat menyebabkan dampak lingkungan dan efek samping terhadap organisme lain yaitu pusing, paralisis, mual bahkan kematian. Salah satu tanaman alami yang dapat dijadikan sebagai larvisida adalah daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Tujuan penelitian adalah mengetahui efek minyak atsiri daun kemangi (MADK) sebagai larvisida terhadap larva Culex sp. dan membandingkannya dengan temefos 1 ppm. Desain eksperimental laboratorik. Larva Culex sp. sebanyak 875 ekor dibagi dalam 7 perlakuan dengan 5 pengulangan, kemudian diberikan MADK I (100 ppm), MADK II (200 ppm), MADK III (400 ppm), MADK IV (800 ppm), MADK V (1600 ppm), akuades (kontrol negatif), dan temefos 1 ppm (pembanding). Setiap gelas diisi dengan 25 ekor larva Culex sp. dan diamati jumlah larva yang mati setelah 24 jam. Analisis data dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan MADK II berbeda bermakna (p=0,013), sedangkan MADK I, III, IV, dan V berbeda sangat bermakna (p=0,008, p=0,006, p=0,005, dan p=0,005) dibandingkan dengan akuades (kontrol negatif). Bila dibandingkan dengan temefos 1 ppm (pembanding), MADK III, IV, dan V tidak berbeda bermakna (p=0,317, p=1,000, dan p=1,000). Simpulan penelitian adalah MADK berefek larvisida terhadap larva Culex sp. dan MADK III (400 ppm), IV (800 ppm), dan V (1600 ppm) setara dengan temefos 1 ppm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDPuradisastra, SugiartoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDTjahjani, SusyUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: larvisida, minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.), Culex sp.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Nov 2023 10:01
Last Modified: 21 Nov 2023 10:01
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32320

Actions (login required)

View Item View Item