Apriadi, Reza ( 0621026 ) (2012) Perbandingan Struktur Atap Monobeam Kayu Glulam dan Baja Bentang 25 Meter. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0621026_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
0621026_Appendices.pdf - Accepted Version Download (368Kb) | Preview |
|
|
Text
0621026_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (298Kb) | Preview |
|
Text
0621026_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (557Kb) |
||
Text
0621026_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1262Kb) |
||
|
Text
0621026_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
0621026_Cover.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
Text
0621026_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
Abstract
Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, berimplikasi pada pertumbuhan kebutuhan pembangunan baik dalam bentang pendek maupun bentang panjang, maka mau tidak mau akan berdampak kepada kebutuhan akan material bahan bangunan salah satunya adalah kayu dan baja. Kayu merupakan bahan bangunan yang sesuai sekali sebagai salah satu material konstruksi karena mudah didapat, mudah dikerjakan, bobotnya yang agak ringan, dan cukup tinggi kekuatannya tehadap gaya tarik, tekan maupun lendutan. Kayu ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan struktur sehinggal digunakan proses perlekatan yang disebut kayu glulam. Glulam adalah susunan beberapa lapis kayu direkatkan satu sama lain secara sempurna menjadi satu kesatuan tanpa terjadi diskontinuitas perpindahan tempat, sedangkan material lain yaitu baja berbentuk profil gilas atau pelat yang dibengkokkan merupakan bahan bangunan atap yang sesuai sekali untuk lebar bentang 10 - 30 m. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan membandingkan penggunaan material kayu glulam dan baja untuk perencanaan struktur atap monobeam dan menghitung analisis biaya struktur dengan tinjauan monobeam kayu glulam dan baja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, untuk analisis kekuatan dengan beban yangs sama IWF 350.175.7.11 mampu menahan kuat lentur sebesar 65,61% lebih besar dari gaya ultimitnya dan kayu glulam 150 x 900 mm menahan 22,41% lebih besar dari gaya lentur ultimitnya, sedangkan untuk gaya geser baja mampu menahan sebesar 62,5% lebih besar dari gaya geser ultimit dan glulam sebesar 59,3% lebih besar dari gaya ultimitnya. Untuk kekakuan diperoleh hasil lendutan sebesar 15,34 mm untuk kayu glulam dan 37,924 mm untuk baja. Material kayu lebih berat dibandingkan baja dengan persen beda sebesar 29,042 % dan harga material kayu glulam lebih tinggi dibandingkan material baja dengan persen beda sebesar 6,67%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kayu, Baja, Glulam, Monobeam |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 17 Apr 2013 07:46 |
Last Modified: | 05 Feb 2018 02:29 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3149 |
Actions (login required)
View Item |