Situmeang , Yolanda Hasian 1710190 (2021) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Inkontinensia Urin Pada Postmenopause. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1710190_Abstract_Toc.pdf - Accepted Version Download (507Kb) | Preview |
|
|
Text
1710190_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (335Kb) | Preview |
|
Text
1710190_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (465Kb) |
||
Text
1710190_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (627Kb) |
||
Text
1710190_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (570Kb) |
||
|
Text
1710190_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (221Kb) | Preview |
|
|
Text
1710190_Cover.pdf - Accepted Version Download (301Kb) | Preview |
|
|
Text
1710190_References.pdf - Accepted Version Download (336Kb) | Preview |
Abstract
Inkontinensia urin adalah keadaan di mana terjadi pengeluaran urin yang tidak disadari sehingga menimbulkan masalah kesehatan maupun sosial. Inkontinensia urin sering dijumpai pada perempuan lanjut usia yang telah mengalami menopause. Postmenopause adalah masa setelah menopause sampai senium yang dimulai setelah 12 bulan amenore. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah indeks massa tubuh, prolaps uteri, riwayat persalinan, dan jumlah anak merupakan faktor yang memengaruhi kejadian inkontinensia urin pada postmenopause. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sebagai subjek penelitian adalah 28 orang perempuan postmenopause dari Persekutuan Wanita Gereja Methodist Indonesia Moria Kota Jambi yang ditentukan dengan consecutive sampling. Kejadian inkontinensia urin ditentukan menggunakan Questionnaire Urinary Incontinence Diagnosis. Analisis statistik menggunakan uji Fisher (=0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMT (p=0,044) dan jumlah anak (p=0,024) dengan kejadian inkontinensia urin pada postmenopause; serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prolaps uteri (p=0,548) dan riwayat persalinan (p=0,350) dengan kejadian inkontinensia urin pada postmenopause. Sebagai simpulan, IMT dan jumlah anak berhubungan dengan kejadian inkontinensia urin pada postmenopause sedangkan prolaps uteri dan riwayat persalinan tidak berhubungan dengan kejadian inkontinensia urin pada postmenopause.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | : inkontinensia urin, postmenopause, IMT, prolaps uteri, riwayat persalinan, jumlah anak |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 06:36 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 06:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/31128 |
Actions (login required)
View Item |