Studi Alternatif Penambahan Biaya Karena Keterlambatan Suatu Bagian Pekerjaan Dalam Proyek Konstruksi

Sijabat, Timbul Halomoan ( 0421071 ) (2007) Studi Alternatif Penambahan Biaya Karena Keterlambatan Suatu Bagian Pekerjaan Dalam Proyek Konstruksi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0421071_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0421071_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (79Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0421071_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img] Text
0421071_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (137Kb)
[img] Text
0421071_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (66Kb)
[img] Text
0421071_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (108Kb)
[img]
Preview
Text
0421071_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (28Kb) | Preview
[img] Text
0421071_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (269Kb)
[img]
Preview
Text
0421071_References.pdf - Accepted Version

Download (22Kb) | Preview

Abstract

Keterlambatan dalam proyek konstruksi adalah suatu masalah yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proyek. Kegagalan pencapaian waktu yang telah direncanakan tentu saja mengakibatkan penambahan biaya yang dapat merugikan proyek itu sendiri. Untuk mengejar keterlambatan tersebut, pihak kontraktor harus dapat mengambil keputusan. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengejar keterlambatan suatu proyek konstruksi, yaitu dengan menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah jam kerja (kerja lembur) serta kombinasi kedua metode tersebut.. Pada studi kasus dibahas Proyek Rumah Tinggal Tipe 159 Cluster R-2 Kota Baru Parahyangan dilaksanakan oleh PT Pulau Intan BPK dengan masa pelaksanaan proyek 10 bulan. Pada pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan. Perbandingan kurva “s” rencana proyek dan kurva “s” realisasi dapat menunjukkan terjadi suatu kegagalan pencapaian prestasi kerja dari yang direncanakan khususnya pada pekerjaan dinding dan pekerjaan plafond. Dari hasil analisis diperoleh biaya tambahan yang dibutuhkan untuk masing-masing bagian pekerjaan yang terlambat. Pada pekerjaan dinding membutuhkan biaya tambahan Rp 18.771.612,5 dengan menambah jumlah tenaga kerja yang terdiri dari 5 orang pekerja setengah terampil, 4 orang tukang batu setengah terampil, 1 orang kepala tukang batu dan 1 orang mandor, tambahan biaya Rp11.262.967,38 dengan mengadakan kerja lembur selama 2 jam / hari selama 60 hari dan tambahan biaya Rp 15.017.289,94 degan kombinasi kedua metode. Sedangkan pada pekerjaan plafond membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 1.001.025,86 dengan menambah 1 kelompok kerja, tambahan biaya sebesar Rp 1.430.035,2 dengan mengadakan kerja lembur selama 1,5 jam / hari selama 72 hari dan tambahan Rp 1.215.530,52 dengan kombinasi kedua metode tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 12 Apr 2013 09:08
Last Modified: 12 Apr 2013 09:08
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3102

Actions (login required)

View Item View Item