Analisis Dan Perancangan Stasiun Kerja, Fasilitas Fisik, Dan Lingkungan Fisik Di Lantai Produksi Pabrik Tahu “X” Dengan Menggunakan Prinsip Ergonomi

Luarwan, Dito Bawono Tiluli ( 1523901 ) (2021) Analisis Dan Perancangan Stasiun Kerja, Fasilitas Fisik, Dan Lingkungan Fisik Di Lantai Produksi Pabrik Tahu “X” Dengan Menggunakan Prinsip Ergonomi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1523901_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (453Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523901_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (162Kb) | Preview
[img] Text
1523901_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1803Kb)
[img] Text
1523901_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (182Kb)
[img] Text
1523901_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1251Kb)
[img] Text
1523901_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2009Kb)
[img] Text
1523901_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4Mb)
[img]
Preview
Text
1523901_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (189Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523901_Cover.pdf - Accepted Version

Download (284Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523901_References.pdf - Accepted Version

Download (251Kb) | Preview

Abstract

Pabrik Tahu X menghabiskan 500 – 600 kg kacang kedelai setiap hari untuk produksi tahu dan produk olahan kacang kedelai lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan, kuesioner Nordic Body Map, dan juga wawancara, peneliti mendapati banyak permasalahan terkait kondisi stasiun kerja, fasilitas fisik, dan lingkungan fisik di lantai produksi. Di stasiun pencucian terdapat masalah Musculoskeletal Disorder (MSDs) karena postur yang buruk, di stasiun penggilingan terdapat masalah MSDs karena postur buruk dan beban angkat yang terlalu berat, di stasiun perebusan I terdapat resiko terkena luka bakar, di stasiun press terdapat resiko terjepit mesin, di stasiun perebusan II terdapat resiko terkena luka bakar dan produk cacat, di stasiun pengemasan terdapat masalah produk cacat, Alat Material Handling (AMH) yang sulit dipindah-pindahkan, kondisi lantai yang basah dan licin, serta kondisi lingkungan fisik di beberapa tempat tidak optimal untuk bekerja Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis kondisi aktual masing-masing stasiun kerja dan fasilitas fisiknya, menganalisis kondisi lingkungan fisik aktual, memberikan perancangan stasiun kerja dan fasilitas fisiknya, dan memberikan rancangan lingkungan fisik yang lebih baik. Data yang dikumpulkan per stasiun kerja adalah Nordic Body Map, postur, data variabel Recommended Weight Limit (RWL), fasilitas fisik (mesin, peralatan, dan AMH), data kecacatan, dan data K3. Peneliti juga mengumpulkan data lingkungan fisik yaitu suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan kebisingan. Selain itu, peneliti menggambarkan layout, diagram alir, dan Peta Proses Operasi, dan jabaran proses produksi beserta rincian pekerjaan yang dilakukan karyawan. Pengolahan data dilakukan dengan metode yang sesuai dengan permasalahan di setiap stasiun kerja dan disajikan per stasiun. Untuk setiap permasalahan MSDs menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan RWL, untuk mencari penyebab kecelakaan kerja menggunakan metode fishbone, sedangkan untuk produk cacat dengan Fault Tree Analysis (FTA). Data lingkungan fisik diukur sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Pengukuran diukur di 5 spot yang ditentukan berdasarkan tempat yang paling banyak aktivitasnya. Hasil pengolahan data adalah stasiun pencucian kacang memiliki skor REBA dengan kategori sedang – sangat tinggi (6 – 11), stasiun penggilingan kacang memiliki skor REBA sedang – tinggi (7 – 10) dan nilai Lifting Index (LI) > 1. Di stasiun perebusan I dan II penyebab kecelakaan kerja luka bakar terutama adalah permukaan mesin yang panas dan tidak ada APD yang dikenakan karyawan. Di stasiun press penyebab kecelakaan terjepit mesin terutama karena mesin press tidak dilengkapi pengaman. Di stasiun Perebusan II dan pengemasan adanya produk cacat disebabkan oleh desain peralatan yang kurang baik. Peneliti juga menggunakan metode REBA untuk menghitung resiko cidera saat memindahkan AMH drum dan hasilnya adalah resiko tinggi (9). Suhu di spot 1, 2, 3, dan 4 melebihi standar (24° - 27°C). Kelembapan di spot 1, 2, 3, dan 4 melebihi standar (40% - 60%). Intensitas cahaya di semua spot kurang dari standar (200 lux dan 300 lux). Faktor kebisingan sesuai dengan standar (85 dB < 8 jam kerja). Usulan yang peneliti berikan di stasiun pencucian kacang adalah rancangan mesin cuci kacang dan dianalisis menggunakan metode REBA dengan resiko rendah (1 – 2) dan RWL dengan LI < 1. Usulan di stasiun penggilingan kacang adalah rancangan alat pembawa kacang dan pijakan kaki dengan skor REBA rendah – sedang (3 – 4) dan LI < 1. Usulan di stasiun perebusan I dan II adalah modifikasi mesin rebus yang bagian luarnya tidak panas sehingga resiko terkena luka bakar berkurang. Usulan di stasiun press adalah pemasangan sensor cahaya agar resiko terjepit mesin berkurang. Usulan lain di stasiun perebusan II adalah perancangan alat rebus untuk menghilangkan kecacatan produk. Usulan di stasiun pengemasan adalah rancangan meja, kursi dan alat bantu kemas untuk mengurangi kecacatan produk. Peneliti juga mengusulkan penggunaan sepatu boot untuk mengurangi resiko tergelincir dan juga sarung tangan anti panas untuk karyawan di stasiun perebusan I dan II. Peneliti juga mengusulkan modifikasi AMH yang dapat dipindah-pindahkan dengan mudah. Rancangan modifikasi AMH tersebut kemudian dianalisis dengan metode REBA dan hasilnya resiko sangat rendah (1). Usulan yang diberikan untuk mengatasi suhu dan kelembapan yang terlalu tinggi adalah penggunaan 1 buah turbin ventilator, tambahan 3 buah kipas angin, dan tambahan 1 buah exhaust asap di beberapa titik yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk meningkatkan intensitas pencahayaan sampai sesuai standar, peneliti mengusulkan penggunaan lampu TL 36 Watt sebanyak 14 buah di titik - titik yang sudah ditentukan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ergonomi, Teknik Industri, Pabrik Tahu
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Oct 2022 04:26
Last Modified: 19 Oct 2022 04:26
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30801

Actions (login required)

View Item View Item