Aurellya , Keisya Nabilla (1787084) (2021) Pertanggungjawaban Hukum Pelaku Usaha Yang Memproduksi, Mengedarkan Tanpa Izin dan Menimbun Masker Medis Dengan Memanfaatkan Coronavirus Disease-19 (COVID-19) Ditinjau Dari Hukum Positif Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1787076_Abstract_TOC (1).pdf - Accepted Version Download (233Kb) | Preview |
|
Text
1787076_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (127Kb) |
||
|
Text
1787076_Chapter1 (1).pdf - Accepted Version Download (504Kb) | Preview |
|
Text
1787076_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (375Kb) |
||
Text
1787076_Chapter3 (1).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (300Kb) |
||
Text
1787076_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (319Kb) |
||
|
Text
1787076_Conclusion (1).pdf - Accepted Version Download (164Kb) | Preview |
|
|
Text
1787076_Cover (1).pdf - Accepted Version Download (331Kb) | Preview |
|
|
Text
1787076_References (1).pdf - Accepted Version Download (342Kb) | Preview |
Abstract
Masker merupakan barang penting yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini di dukung oleh adanya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah untuk merealisasikan aturan terkait kewajiban menggunakan masker ketika berpergian keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain selama pandemi COVID-19. Terlebih lagi penggunaan masker medis yang digunakan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Namun di tengah kepanikan dan kekhawatiran masyarakat akan pandemi COVID-19, terdapat oknum pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan momentum ini demi meraup keuntungan pribadi. Pelaku usaha yang memanfaatkan momen ini melakukan penimbunan masker medis dimana masker medis yang di produksi tidak sesuai dengan SNI dan tidak memiliki izin edar. Fenomena menarik untuk dikaji adalah bagaimana pertanggungjawaban pelaku usaha yang memproduksi, mengedarkan tanpa izin dan menimbun masker medis dengan memanfaatkan isu COVID-19. Jenis penelitian hukum yang dilakukan penulis adalah penelitian hukum normatif dan berfokus pada hukum positif yang mengatur tentang pengedaran barang produksi secara sah yang dilakukan oleh pelaku usaha sesuai dengan Undang – Undang sedangkan Analisis data yang digunakan penulis adalah analisis kuantitatif menggunakan statistika deskriptif yakni menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang sudah terkumpul untuk dibuat kesimpulan yang berlaku umum. Berdasarkan hasil penelitian, oknum pelaku usaha yang memproduksi, mengedarkan tanpa izin dan menimbun masker medis dengan memanfaatkan COVID-19 dapat di pidana berdasarkan Pasal 8 jo. Pasal 62 Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 98 jo. Pasal 196 dan Pasal 106 jo. Pasal 197 Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan serta Pasal 29 jo. Pasal 107 Undang – Undang No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masker Medis, Penimbunan, Izin Edar, SNI, Coronavirus Disease-19 (COVID-19) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 17 May 2022 07:46 |
Last Modified: | 17 May 2022 07:46 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30300 |
Actions (login required)
View Item |