Usulan Pengendalian Persediaan Peralatan Dan Perlengkapan Hotel, Restoran, Dan Café Di Mr. Kitchen

Samudra, Melvita (1523004) (2019) Usulan Pengendalian Persediaan Peralatan Dan Perlengkapan Hotel, Restoran, Dan Café Di Mr. Kitchen. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1523004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img] Text
1523004_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (324Kb)
[img]
Preview
Text
1523004_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (126Kb) | Preview
[img] Text
1523004_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (384Kb)
[img]
Preview
Text
1523004_Chapter3.pdf - Accepted Version

Download (231Kb) | Preview
[img] Text
1523004_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (222Kb)
[img] Text
1523004_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1193Kb)
[img]
Preview
Text
1523004_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (116Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523004_Cover.pdf - Accepted Version

Download (184Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523004_References.pdf - Accepted Version

Download (306Kb) | Preview

Abstract

PT. Multi Wahana Kencana atau lebih dikenal dengan sebutan Mr. Kitchen adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia peralatan dan perlengkapan horeca (hotel, restoran, dan café), catering, dan alat prasmanan yang berada di Kota Bandung. Barang-barang yang dijual diperoleh dari supplier luar negeri. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, penulis memperoleh informasi bahwa perusahaan seringkali mengalami masalah dalam pengendalian persediaan, yaitu kelebihan persediaan barang di gudang. Kelebihan persediaan akan menyebabkan biaya simpan menjadi besar, sedangkan kekurangan barang akan menyebabkan biaya stockout menjadi besar, sehingga total biaya pengendalian persediaan menjadi besar pula. Oleh karena itu, penulis mengusulkan metode pengendalian persediaan yang dapat menghasilkan total biaya pengendalian persediaan yang minimum. Perusahaan menjual 1232 jenis produk dengan 20 supplier. Berhubung terbatasnya waktu penelitian, penulis hanya melakukan penelitian terhadap 297 jenis produk dengan 5 supplier yang merupakan produk-produk yang termasuk kelas A berdasarkan klasifikasi ABC yang dihitung penulis. Kelima supplier tersebut adalah PT R, PT S, PT B, PT A, dan PT Q. Saat ini perusahaan menetapkan periode pemesanan berdasarkan perkiraan Kepala Gudang. Periode pemesanan yang ditetapkan untuk setiap supplier sama, yaitu berturut-turut 2 bulan, 2 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 3 bulan. Metode pengendalian persediaan yang diusulkan oleh penulis ada 2 alternatif, yaitu metode P (t, E) dan Monte Carlo. Selanjutnya dilakukan perhitungan elemen biaya pengendalian persediaan. Dikarenakan kedua alternatif metode usulan berbeda pendekatan, maka dilakukan penyesuaian dalam perhitungan total biaya pengendalian persediaan, agar dapat diperbandingkan. Penyesuaian yang digunakan adalah melakukan perhitungan biaya pengendalian persediaan metode P (t, E) mengikuti perhitungan pengendalian persediaan metode Monte Carlo. Selain itu, demand yang digunakan mengikuti perhitungan demand untuk metode Monte Carlo dengan menggunakan bilangan acak yang mengikuti distribusi probabilitas. Kemudian dilakukan perbandingan total biaya pengendalian persediaan metode saat ini dengan metode usulan. Metode yang diusulkan kepada perusahaan adalah metode yang menghasilkan total biaya pengendalian persediaan yang paling kecil. Hasil perhitungan total biaya pengendalian persediaan menunjukkan bahwa metode Monte Carlo memiliki total biaya yang lebih kecil dibandingkan metode P (t, E), dengan selisih sebesar Rp. 3,193,334,413.47. Dengan demikian, metode Monte Carlo adalah metode yang diusulkan penulis. Periode pemesanan yang dihasilkan pada metode Monte Carlo untuk kelima supplier berturut-turut 7 bulan, 9 bulan, 9 bulan, 9 bulan, dan 9 bulan. Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode pengendalian persediaan usulan adalah berkurangnya biaya pesan sebesar Rp 218,404,023.30 atau 80.77% dan biaya simpan sebesar Rp. 3,210,543,597.88 atau 89.14%. Meskipun terjadi peningkatan biaya stockout sebesar Rp 577,815,897.49 atau 172.12%, namun total biaya pengendalian persediaan berkurang sebesar Rp 2,891,425,352.92 atau 67.86% dibandingkan dengan total biaya pengendalian persediaan menggunakan metode saat ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Mar 2022 03:03
Last Modified: 01 Mar 2022 03:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30081

Actions (login required)

View Item View Item