Sudaryanto, Gilang Fajar (1687030) (2020) Tinjauan Yuridis Terhadap Penjatuhan Sanksi Pidana Yang Diberikan Kepada Pemilik Senjata Api Replika (Airsoft Gun) Tanpa Izin Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia Dikaitkan Dengan Asas Legalitas. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1687030_ABSTRACT_TOC.PDF - Accepted Version Download (288Kb) | Preview |
|
Text
1687030_APPENDICES.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (955Kb) |
||
|
Text
1687030_CHAPTER1.PDF - Accepted Version Download (268Kb) | Preview |
|
Text
1687030_CHAPTER2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (282Kb) |
||
Text
1687030_CHAPTER3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (239Kb) |
||
Text
1687030_CHAPTER4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (232Kb) |
||
|
Text
1687030_CONCLUSION.PDF - Accepted Version Download (177Kb) | Preview |
|
|
Text
1687030_COVER.PDF - Accepted Version Download (176Kb) | Preview |
|
|
Text
1687030_REFERENCES.PDF Download (157Kb) | Preview |
Abstract
Asas legalitas merupakan asas yang fundamental dalam hukum pidana, dalam asas tersebut ada larangan untuk menggunakan dalam menentukan suatu tindakan merupakan tindak pidana yaitu analogi. Namun dalam prakteknya ada putusanputusan hukum yang menggunakan analogi untuk menentukan suatu tindakan pidana, seperti dalam Putusan No. 75/Pid.sus/2017/PT.Plk, dalam perkara tersebut jelas terjadi kekosongan hukum yang dikarenakan tidak adanya aturan hukum yang mengatur secara khusus mengenai kepemilikan senjata api replika (airsoft gun) tanpa izin, sehingga untuk mengatasi kekosongan hukum tersebut hakim melakuakan penemuan hukum (Recht vinding) yang dasarnya adalah dengan menganalogikan definisi senjata api replika (airsoft gun) dengan definisi senjata api, sesuai dengan yang diatur dalan Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951, walapun pada kenyataannya definisi senjata api replika (airsoft gun) dalam Peraturan Kepolisian Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga dengan definisi senjata api dalam Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 sangat berbeda. Untuk menyelesaikan masalah diatas, penulis melakukan penelitian secara studi kepustakaan, dengan mengumpulakan data sekunder, yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, literatur-literatur, dan kasus-kasus pidana yang melibatkan senjata api replika (airsoft gun), kemudian data tersebut dikaitkan dengan permasalahan larangan penggunaan analogi dalam menentukan suatu tindakan pidana. Hasil penelitian menunjukan bahwa diperlukannya ketentuan-ketentuan tertulis baru di dalam Undang-undang yang mengatur secara khusus mengenai senjata api replika (airsoft gun) yang di dalamnya harus mengandung sifat perlindungan hukum yaitu Perlindungan hukum preventif (pencegahan) dan Perlindungan hukum refresif (pemaksaan/Saksi).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asas Legalitas, Senjata Api Replika (Airsoft Gun), Analogi. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 01:25 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 01:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/29578 |
Actions (login required)
View Item |