Sunarya, Leroy Irvan (1487033) (2020) Peran Amnesti Internasional Dalam Mendorong Penegakan Kasus Dikaitkan Dengan Kewenangan Indonesia Dalam Menjalankan Yurisdiksi Hukum. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1487033_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (57Kb) | Preview |
|
|
Text
1487033_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (398Kb) | Preview |
|
![[img]](http://repository.maranatha.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
1487033_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (391Kb) |
|
|
Text
1487033_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (391Kb) |
|
|
Text
1487033_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (179Kb) |
|
|
Text
1487033_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (324Kb) |
|
|
Text
1487033_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (203Kb) | Preview |
|
|
Text
1487033_Cover.pdf - Accepted Version Download (79Kb) | Preview |
|
|
Text
1487033_References.pdf - Accepted Version Download (286Kb) | Preview |
Abstract
Pelanggaran HAM banyak terjadi di negara, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Peristiwa pelanggaran HAM dapat terjadi di mana saja baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang. Banyak pelanggaran HAM di negara-negara yang belum dilakukan penyelesaiannya, dan didorong oleh Amnesti Internasional dalam penyelesaiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah yuridis normatif yang memiliki sumber penelitiannya adalah data kepustakaan. Penelitian yang diakukan adalah bersifat deskriptif analitik yang mengambarkan sesuatu dengan kata-kata atau kalimat, kemudian dipisahkan kategorinya untuk memperoleh kesimpulan. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Bahan hukum primer yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Statuta Amnesti Internasional. Dari hasil penelitian tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa peran Amnesti Internasional (yang selanjutnya disebut AI) dalam mendorong penegakan kasus Hak Asasi Manusia (yang selanjutnya disebut HAM) di Indonesia dengan beberapa tahapan proses tersendiri untuk menyelesaikan permasalahan terkait isu tertentu. AI tidak semata-mata langsung mengklaim tindakan pelanggaran HAM tanpa ada alasan tertentu. AI memiliki prosedur tersendiri dalam menanggapi permasalahan, pertama-tama AI melakukan Research, Advocacy and Lobbying, serta Campaign and Action. Rekomendasi AI merupakan salah satu produk hukum dalam penyelesaian HAM oleh Organisasi. Rekomendasi AI memiliki dampak terhadap kewenangan bangsa Indonesia dalam melakukan Penegakkan HAM, karena banyak membantu dalam menyelesaikan permasalahan HAM yang belum terselesaikan menjadi selesai dengan cepat dengan bantuan yang dilakukan AI dalam bentuk Rekomendasi AI.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Amnesti Internasional (AI), Rekomendasi Amnesti Internasional, Hak Asasi Manusia (HAM). |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
| Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
| Date Deposited: | 28 Jan 2022 03:27 |
| Last Modified: | 28 Jan 2022 03:27 |
| URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/29476 |
Actions (login required)
 |
View Item |
