Salim, Taufan Adwitya Soleman (1487029) (2020) “Tinjauan Yuridis Pemberlakuan Sanksi Pidana Dalam Undang–Undang Nomor. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan Terhadap Penebangan Hutan Oleh Masyarakat Adat Untuk Tujuan Non Komersial Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor. 95/Puu-Xii/2014”. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1487029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (374Kb) | Preview |
|
Text
1487029_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1363Kb) |
||
|
Text
1487029_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (726Kb) | Preview |
|
Text
1487029_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (492Kb) |
||
Text
1487029_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (520Kb) |
||
Text
1487029_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (510Kb) |
||
|
Text
1487029_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (208Kb) | Preview |
|
|
Text
1487029_Cover.pdf - Accepted Version Download (481Kb) | Preview |
|
|
Text
1487029_References.pdf - Accepted Version Download (318Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menjawab penentuan subjek hukum dalam tindak pidana kehutanan pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 95/PUU-XII/2104 dan pengaruh atau implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 95/PUU-XII/2104 terhadap tindak pidana kehutanan. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 95/PUU-XII/2104 masyarakat yang hidup secara turun-temurun di dalam hutan dikecualikan dalam pertanggungjawaban tindak pidana kehutanan selama tindakan tersebut tidak ditujukan untuk kepentingan komersial. Pengertian masyarakat yang hidup secara turun temurun di dalam hutan harus dikaitkan dengan kebutuhan hidup dari hutan baik kubutuhan sandang, kubutuhan pangan dan kebutuhan papan. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 95/PUUXII/2104 harus segera dituangkan dalam berbagai kebijakan legislatif dengan perubahan Undang-Undang Kehutanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subjek Hukum, Turun Temurun, Kehutanan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 03:18 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 03:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/29475 |
Actions (login required)
View Item |