Tinjauan Yuridis Hak untuk Dilupakan Dihubungkan Dengan Hak Pasien Dalam Dugaan Malpraktik Berdasarkan Ketentuan Undang-undang No.19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

Azka, Faris Muhammad (1487024) (2019) Tinjauan Yuridis Hak untuk Dilupakan Dihubungkan Dengan Hak Pasien Dalam Dugaan Malpraktik Berdasarkan Ketentuan Undang-undang No.19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1487024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (242Kb) | Preview
[img] Text
1487024_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2136Kb)
[img]
Preview
Text
1487024_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (880Kb) | Preview
[img] Text
1487024_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (944Kb)
[img] Text
1487024_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (883Kb)
[img] Text
1487024_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (460Kb)
[img]
Preview
Text
1487024_Conclution.pdf - Accepted Version

Download (678Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1487024_Cover.pdf - Accepted Version

Download (248Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1487024_References.pdf - Accepted Version

Download (569Kb) | Preview

Abstract

Malpraktik medis sejak dahulu mempunyai konotasi yang negatif di masyarakat, ditambah dengan kemajuan teknologi internet, sehingga informasi dengan sangat mudah didapatkan oleh masyarakat luas, berita yang tidak benar pun akan menimbulkan kerugian bagi orang yang bersangkutan. Penghapusan riwayat di internet memang masih sangat baru di masyarakat Indonesia. Hal yang menjadi permasalahan adalah mengenai informasi elektronik yang menyangkut seseorang yang tidak relevan dan hak mereka untuk dilupakan di masa lalu atas tuduhannya. Karena informasi apa saja yang dapat dihapuskan belum secara jelas diatur, sehingga perlu diteliti lebih lanjut apakah peraturan yang ada dapat memberikan perlindungan bagi orang yang diduga melakukan Malpraktik medis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif, bersifat deskriptif dan menggunakan data sekunder. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah – kaidah atau norma – norma dalam hukum positif, terutama dalam penelitian ini kaidah yang akan dikaij adalah mengenai informasi yang dapat dikategorikan sebagai privasi khususnya dugaan malpraktik oleh dokter dan hak untuk dilupakan. Hasil penelitian penulis menyatakan bahwa karena informasi di Internet yang memberitakan seorang dokter yang diduga melakukan tidak relevan, maka dokter yang bersangkutan dapat mengajukan hak nya untuk dilupakan, artinya berita tersebut harus dihapuskan menurut perundang – undangan yang berlaku, dan apabila dokter menghapuskan riwayatnya, hak pasien tetap terlindungi sebagai mana hak – hak pasien dalam perundang – undangan. Penulis menyarankan kepada Pemerintah untuk membuat peraturan – peraturan yang lebih spesifik mengenal hak untuk dilupakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Hak Untuk Dilupakan, Hak Dokter, Hak Pasien, Malpraktik
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 Dec 2021 04:25
Last Modified: 06 Dec 2021 04:25
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28723

Actions (login required)

View Item View Item