Efek Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura (L.)) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

Saputra, Thevan Christian(1610048) (2019) Efek Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura (L.)) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1610048_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (341Kb) | Preview
[img] Text
1610048_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (13Mb)
[img]
Preview
Text
1610048_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (151Kb) | Preview
[img] Text
1610048_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (16Mb)
[img] Text
1610048_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (241Kb)
[img] Text
1610048_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (3935Kb)
[img]
Preview
Text
1610048_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (133Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1610048_Cover.PDF - Accepted Version

Download (244Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1610048_References.PDF - Accepted Version

Download (149Kb) | Preview

Abstract

Candida albicans merupakan penyebab kandidasis sebagai infeksi oportunistik tersering. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat herbal adalah tanaman kersen (Muntingia calabura (L.)). Daun kersen memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, asam tanin, triterpeneoid, saponin, dan polifenol. Zat-zat tersebut memiliki efek antijamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek antijamur ekstrak etanol daun kersen (EEDK) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan 24 cakram biakan C. albicans dalam Sabouraud Dextrose Agar yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok yaitu EEDK 90%, EEDK 75%, EEDK 50%, EEDK 25%, fluconazole sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Difusi cakram pada Müeller Hinton Dextrose Agar yang sudah diinokulasi C. albicans. Diameter zona inhibisi yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan Post Hoc test Tukey HSD dengan data dengan p<0,05. Rerata diameter zona inhibisi EEDK 25%, 50%, 75%, dan 90% berturut-turut 14,78 mm, 16,84 mm, 16,35 mm, dan 7,64 mm. Bila dibandingkan dengan cakram akuades (tidak terdapat zona inhibisi) terdapat perbedaan sangat bermakna (p<0,01). Apabila dibandingkan dengan cakram fluconazole (21,22 mm) terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Simpulan adalah EEDK memiliki efek antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kandidiasis, Candida albicans, ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura (L.)), fluconazole
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Nov 2021 04:09
Last Modified: 17 Nov 2021 06:06
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28073

Actions (login required)

View Item View Item