Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah yang Ruang Bawah Tanahnya Digunakan Bagi Pembangunan Sarana/Prasarana Transportasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Mulya, Henry Arvilla (1587059) (2019) Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah yang Ruang Bawah Tanahnya Digunakan Bagi Pembangunan Sarana/Prasarana Transportasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1587059_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (144Kb) | Preview
[img] Text
1587059_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2204Kb)
[img]
Preview
Text
1587059_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (312Kb) | Preview
[img] Text
1587059_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (421Kb)
[img] Text
1587059_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (395Kb)
[img] Text
1587059_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (255Kb)
[img]
Preview
Text
1587059_Conclution.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1587059_Cover.pdf - Accepted Version

Download (171Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1587059_References.pdf - Accepted Version

Download (198Kb) | Preview

Abstract

Manusia dalam menunjang berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sarana transportasi. Sarana transportasi memiliki 3 (tiga) kriteria yaitu; transportasi air, transportasi darat, dan transportasi udara. Manusia dalam kesehariannya seringkali menggunakan transportasi darat. Pembangunan sarana/prasarana transportasi darat memerlukan ketersediaan tanah yang memadai namun ketersediaan tanah di permukaan sangat terbatas. Oleh karena itu, pembangunan sarana/prasarana transportasi dilakukan dengan memanfaatkan ruang bawah tanah seperti pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan. Pendekatan penelitian yang digunakan berupa pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian kualitatif dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ruang bawah tanah yang digunakan bagi pembangunan sarana/prasarana transportasi berupa MRT di DKI Jakarta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu peraturan Gubernur Nomor 167 Tahun 2012 Tentang Ruang Bawah Tanah. Perlindungan hukum terhadap pemegang hak atas tanah yang ruang bawah tanahnya digunakan bagi pembangunan sarana/prasarana transportasi berupa MRT di DKI Jakarta, berupa business to business. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan pemerintah sebaiknya mengkaji secara mendalam peraturan perundang-undangan tentang ruang bawah tanah, pihak penyelenggara pembangunan MRT hendaknya memperhatikan kepentingan pemegang hak atas tanah dan prosedur menurut peraturan yang berlaku dan masyarakat hendaknya lebih memahami bentuk ganti rugi yang dapat diperoleh sehubungan dengan pelepasan hak atas tanah untuk kepentingan umum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: perlindungan hukum, pemegang hak atas tanah, ruang bawah tanah, sarana/prasarana transportasi
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Jul 2019 06:03
Last Modified: 29 Jul 2019 06:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26922

Actions (login required)

View Item View Item