Yudhanto, Yohan ( 0910123 ) (2012) Uji Toksisitas Akut Rimpang Lempuyang Pahit (Zingiber amaricans Bl.) Pada Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0910123_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (169Kb) | Preview |
|
|
Text
0910123_Appendices.pdf - Accepted Version Download (3287Kb) | Preview |
|
|
Text
0910123_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (35Kb) | Preview |
|
Text
0910123_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (165Kb) |
||
Text
0910123_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (38Kb) |
||
Text
0910123_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (201Kb) |
||
|
Text
0910123_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
|
Text
0910123_CV.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
|
Text
0910123_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
0910123_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
Abstract
Rimpang lempuyang pahit (Zingiber amaricans Bl.) masih digunakan sebagai obat demam, rematik, sakit perut, maupun sebagai bahan utama jamu Cabepuyang hingga kini, tetapi masih belum terbukti keamanannya secara ilmiah. Uji toksisitas akut merupakan langkah awal uji keamanan yang mengkaji tentang bahaya kesehatan akibat paparan bahan kimia dalam tubuh dalam waktu 24 jam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keamanan dan gejala – gejala toksik penggunaan infusa rimpang lempuyang pahit (IRLP) sebagai bahan jamu. Desain penelitian bersifat deskriptif eksperimental laboratorium in vivo. Uji toksisitas akut IRLP menggunakan 30 hewan coba mencit swiss webster jantan yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok (n=5). Kelompok I sebagai kontrol, dan kelompok II samoai VI bertutut – turut diberi perlakuan IRLP dosis 780 mg/kgBB, 1250 mg/kgBB, 2000 mg/kgBB, 3200 mg/kgBB, dan 5120 mg/kgBB. Data yang diamati adalah kematian dan gejala – gejala toksik pada sistem saraf, kardiorespirasi, dan pencernaan yang terjadi selama 30 menit pertama hingga 24 jam setelah mendapatkan perlakuan IRLP. Hasil penelitian IRLP tidak menyebabkan kematian maupun gejala – gejala toksik pada sistem saraf, kardiorespirasi, dan pencernaan hewan coba, dengan demikian pula nilai LD50 tidak dapat ditentukan. Simpulan berdasarkan klasifikasi Globally Harmonised System 2011, infusa rimpang lempuyang pahit diklasifikasikan bersifat toksisitas relatif rendah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Uji Toksisitas Akut, Rimpang Lempuyang Pahit, Zingiber amaricans Bl |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Feb 2013 09:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 02:41 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2671 |
Actions (login required)
View Item |