Juniawati, ( 0910088 ) (2012) Uji Larvisidal Minyak Atsiri Daun Selasih (Ocimum basilicum Linn.) Terhadap Larva Nyamuk Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0910088_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (153Kb) | Preview |
|
|
Text
0910088_Appendices.pdf - Accepted Version Download (14Mb) | Preview |
|
|
Text
0910088_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (123Kb) | Preview |
|
Text
0910088_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2726Kb) |
||
Text
0910088_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (116Kb) |
||
Text
0910088_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (218Kb) |
||
|
Text
0910088_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (74Kb) | Preview |
|
Text
0910088_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
0910088_References.pdf - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
Abstract
Nyamuk Culex sp. merupakan vektor berbagai penyakit. Sebagai pencegahan dapat dilakukan pengendalian populasi nyamuk menggunakan insektisida dan larvisida. Larvisida yang beredar di masyarakat biasanya temefos yang memiliki efek terhadap lingkungan sehingga perlu dicari larvisida alami yang aman dan efektif, misalnya minyak atsiri daun selasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan minyak atsiri daun selasih sebagai larvisida terhadap larva Culex sp. Metode penelitian bersifat laboratorik eksperimental komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba 900 larva Culex yang terbagi dalam 10 kelompok (n = 30), yaitu diberikan minyak atsiri selasih 10 ppm, 40 ppm, 70 ppm, 100 ppm, 130 ppm, 160 ppm, 190 ppm, dan 220 ppm, kontrol positif (temefos 1%), dan kontrol negatif (akuades). Setelah 24 jam dihitung jumlah larva yang mati pada setiap perlakuan. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD ɑ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna dari minyak atsiri selasih 40 ppm, 70 ppm, 100 ppm, 130 ppm, 160 ppm, 190 ppm, dan 220 ppm dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0,05). Minyak atsiri selasih dengan konsentrasi 130 ppm, 160 ppm, 190 ppm dan 220 ppm mempunyai perbedaan yang tidak bermakna terhadap temefos 1% (p ≥ 0,05) Kesimpulan minyak atsiri selasih mempunyai efek larvisidal terhadap larva Culex sp. Konsentrasi terkecil yang optimal dari minyak atsiri selasih adalah 130 ppm dan mempunyai efek sebagai larvisida yang sama dengan temefos 1%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Culex sp., Larvisida, Minyak Atsiri, Daun Selasih, Ocimum basilicum |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Feb 2013 08:24 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 02:15 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2651 |
Actions (login required)
View Item |