Hindarta, Remi (1187026) (2018) Cessie Piutang Sebagai Pranata Hukum Dalam Peralihan Hubungan Kontraktual Antara Kreditu dan Debitur Dihubungkan Dengan Hak-hak Kreditur yang Tetap Melekat Berdasarkan Ketentuan Dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1187026_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (317Kb) | Preview |
|
Text
1187026_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3579Kb) |
||
|
Text
1187026_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (489Kb) | Preview |
|
Text
1187026_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (414Kb) |
||
Text
1187026_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (312Kb) |
||
Text
1187026_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (424Kb) |
||
|
Text
1187026_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (232Kb) | Preview |
|
|
Text
1187026_Cover.pdf - Accepted Version Download (262Kb) | Preview |
|
|
Text
1187026_References.pdf - Accepted Version Download (312Kb) | Preview |
Abstract
Proses pelaksanaan cessie piutang pada praktiknya terdapat permasalahan yaitu apabila pengalihan piutang secara cessie piutang dilakukan semata-mata hanya untuk mengeksekusi jaminan yang melekat pada perjanjian utang piutang awal. Hal tersebut terjadi pada pelaksanaan cessie piutang seperti dalam kasus sengketa antara bank CIMB Niaga dengan PT. Cipaganti Asia Perkasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji mengenai pranata hukum cessie piutang yang dapat diberlakukan dalam hubungan kontraktual di lembaga perbankan, mengkaji hak-hak kreditur yang tetap melekat tanpa melakukan perubahan atas perjanjian accesoirnya berdasarkan Undang-Undang 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, serta mengkaji mengenai cessie piutang sebagai pranata hukum yang tetap memberikan kepastian hukum pada saat kreditur baru akan melakukan eksekusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Pendekatan perundangundangan mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan regulasi lain yang terkait dengan cessie piutang dan perkreditan di bidang perbankan. Kemudian Pendekatan Konseptual yang digunakan oleh Penulis adalah untuk membangun suatu konsep di dalam pengaturan mengenai cessie piutang dan perkereditan di bidang perbankan. Data primer yang digunakan dalam penelitian antara lain peraturan perundangundangan yang terkait dengan hak tanggungan dan perbankan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku yang berkaitan dengan hak tanggungan, perbankan, cessie piutang dan perkreditan di bidang perbankan serta kamus-kamus. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pelaksanaan cessie piutang untuk mengalihkan piutang beserta Hak Tanggungan yang melekat yang secara langsung dieksekusi akan memberikan posisi yang tidak berimbang bagi cessus. Lalu berkaitan dengan ketentuan normatif Pasal 16 Undang-Undang nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan yang beralih karena cessie piutang adalah hak tagih atas piutangnya saja, bukan untuk secara langsung dieksekusi oleh cessionaries. Kemudian berkaitan dengan parate eksekusi seharusnya tetap membutuhkan putusan Pengadilan Negeri dan tidak melakukan sita eksekusi secara langsung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cessie Piutang, Hak Tanggungan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Apr 2019 08:30 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 08:30 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26271 |
Actions (login required)
View Item |