Doktrin De Minimis Non Curat Lex Terhadap Cuplikan Video di Youtube dan Prospek Pengaturan Hukum Hak Cipta di Indonesia (Ditinjau Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta)

Paranna, Widiyana Samel (1487065) (2018) Doktrin De Minimis Non Curat Lex Terhadap Cuplikan Video di Youtube dan Prospek Pengaturan Hukum Hak Cipta di Indonesia (Ditinjau Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1487065_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (277Kb) | Preview
[img] Text
1487065_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img]
Preview
Text
1487065_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (504Kb) | Preview
[img] Text
1487065_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (507Kb)
[img] Text
1487065_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (616Kb)
[img] Text
1487065_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (470Kb)
[img]
Preview
Text
1487065_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (119Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1487065_Cover.pdf - Accepted Version

Download (290Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1487065_References.pdf - Accepted Version

Download (236Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai perlunya penerapan doktrin de minimis dalam perlindungan hak cipta video yang menggunakan metode sampling terhadap karya cipta lagu orang lain dalam proses penciptaannya menurut undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Menggunakan karya cipta orang lain yang telah ada merupakan pelanggaran hak cipta. Namun dengan berkembangnya era globalisasi hal tersebut telah banyak dilakukan dan termasuk dalam kategori pelanggaran yang menimbulkan kerugian yang sangat kecil . Sehingga diperlukan analisa penggunaan doktrin de minimis sebagai pembelaan atas kasus sampling karena pengaturan dalam undang-undang hak cipta masih terbatas dan penggunaan doktrin de minimis non curat lex sebagai pertimbangan hakim dalam memutuskan pelanggaran hak cipta di Indonesia Penulisan skripsi ini menggunakan metode penilitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah teori-teori, konsepkonsep, asas-asas hukum, serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penilitian terhadap doktrin de minimis non curat lex . Sifat penelitian dengan menjelasakan penggunaan konsep doktrin de minimis non curat lex dalam menyelesaikan pelanggaran hak cipta yang menimbulkan kerugian kecil di Indonesia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan Undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Data-data yang digunakan dianalisis secara kualitatif dengan pola pikir atau logika deduktif sebelum mengambil suatu kesimpulan . De minimis non curat lex saat ini belum diakomodir dan diimplementasikan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta. Tetapi doktrin de minimis dapat digunakan dalam pertimbangan hakim untuk memutuskan pelanggaran hak cipta dan doktrin de minimis perlu di adopsi kedalam U ndang-Undang Hak Cipta sebagai pembelaan yang baru ataupun sebagai perluasan doktrin fair use yang sebelumnya telah diadopsi dalam undang-undang hak cipta

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hak Cipta, doktrin de minimis non curat lex, video
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 02 Apr 2019 02:49
Last Modified: 02 Apr 2019 02:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26255

Actions (login required)

View Item View Item