Sanjaya, Revin (1323060) (2019) Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Baja Galvanis Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierachy Process (AHP) di CV Bima Mega. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1323060_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (89Kb) | Preview |
|
Text
1323060_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (607Kb) |
||
|
Text
1323060_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
Text
1323060_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (328Kb) |
||
Text
1323060_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (233Kb) |
||
Text
1323060_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (112Kb) |
||
Text
1323060_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (568Kb) |
||
|
Text
1323060_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (108Kb) | Preview |
|
|
Text
1323060_Cover.pdf - Accepted Version Download (147Kb) | Preview |
|
|
Text
1323060_References.pdf - Accepted Version Download (122Kb) | Preview |
Abstract
CV Bima Mega merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi oven dan cetakan kue. Dalam pembuatan produk oven, membutuhkan dua bahan baku utama yaitu baja galvanis dan besi hollow. Dalam penelitian ini hanya bahan baku baja galvanis yang diteliti karena persentase penggunaan bahan baku besi hollow lebih sedikit dibandingkan baja galvanis, supplier yang memasok bahan baku baja galvanis dan besi hollow berbeda pemasok, dan supplier yang bermasalah yaitu supplier yang memasok baja galvanis. CV Bima Mega mempunyai 4 alternatif supplier. Keempat supplier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Masalah yang terjadi pada perusahaan yaitu pada supplier yang digunakan oleh perusahaan saat ini yaitu supplier JMI. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan melihat 3 supplier sebelumnya yaitu supplier. Dalam memecahkan permasalahan perusahaan dalam memilih supplier dan penilaian kinerja supplier digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), karena metode ini dapat membantu perusahaan mengetahui urutan prioritas supplier sehingga cocok dengan masalah yang ada di perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pencarian sumber lain dari berbagai referensi. Langkah awal dilakukan penyusunan kuesioner konstruk awal, yaitu penentuan kriteria dan sub kriteria yang akan digunakan dalam penyusunan kuesioner konstruk awal yang diperoleh dari teori, jurnal, penelitian terdahulu, dan kriteria perusahaan yang digunakan dalam pemilihan supplier bahan baku. Ada 2 tahap penyebaran kuesioner konstruk yang dilakukan oleh penulis. Tahap pertama penyebaran kuesioner konstruk kepada 4 orang dosen sebagai responden dari KBK Optimisasi Sistem Industri. Tahap kedua penyebaran kuesioner konstruk kepada 3 orang responden dari pihak perusahaan yang berurusan langsung dengan pemilihan supplier, yaitu Kepala Bagian Departemen Purchasing, Quality Control (QC), dan Logistic Delivery. Setelah itu dilakukan lagi penyebaran kuesioner perbandingan berpasangan. Hasil pengisian kuesioner berupa skala perbandingan yang digunakan untuk pengolahan data menggunakan AHP. Dadri hasil pengolahan data diperoleh kriteria yang terpenting menurut perusahaan adalah kualitas bahan baku, sedangkan untuk sub kriteria yang terpenting menurut perusahaan dari masing-masing kriteria adalah potongan harga, persentase cacat, lead time, ketersediaan bahan baku fleksibilitas, alternatif jenis pembayaran, dan untuk kriteria pelayanan terdapat 3 sub kriteria yang memiliki bobot yang sama yaitu garansi, kemampuan memberikan informasi secara jelas, dan kecepatan dalam menangani keluhan pelanggan. Prioritas utama dalam pemilihan supplier bahan baku baja galvanis adalah supplier JFE dengan nilai berbobot yang terbesar yaitu 0,336 dan dibandingkan supplier lain, JFE unggul dalam jumlah sub kriteria yaitu dari 18 sub kriteria unggul 9 sub kriteria. Penulis mengusulkan agar perusahaan menerapkan single supplier, karena berdasarkan hasil pengolahan data dengan menerapkan single supplier pun kebutuhan perusahaan akan bahan baku dapat terpenuhi. Keempat supplier yang ada masuk dalam kategori critical strategic, sehingga hubungan perusahaan dengan supplier termasuk coordinated kolaborasi dimana dapat meningkatkan hubungan yang lebih intensif lagi dengan supplier.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Mar 2019 08:34 |
Last Modified: | 19 Mar 2019 08:34 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26014 |
Actions (login required)
View Item |