Kinanti, Lanissa Karunia (1490039) (2018) Kadar Hambat Minimum Air Perasang Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1490039_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (217Kb) | Preview |
|
Text
1490039_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (898Kb) |
||
|
Text
1490039_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (147Kb) | Preview |
|
Text
1490039_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (242Kb) |
||
Text
1490039_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (540Kb) |
||
Text
1490039_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (173Kb) |
||
|
Text
1490039_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (61Kb) | Preview |
|
|
Text
1490039_Cover.pdf - Accepted Version Download (133Kb) | Preview |
|
|
Text
1490039_References.pdf - Accepted Version Download (156Kb) | Preview |
Abstract
Candida albicans merupakan jamur oportunistik dengan populasi terbanyak yang terdapat di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan infeksi yaitu candidiasis oral. Salah satu obat antijamur yang sering digunakan untuk mengobati candidiasis oral adalah nistatin. Namun, nistatin memiliki banyak efek samping, sehingga dibutuhkan alternatif lain, salah satunya adalah bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hambat minimum air perasan bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan mengukur zona hambat terkecil. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan metode “disc diffusion” dengan air perasan bawang merah (Allium ascaloncium L.) konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% yang ditanam pada sabouraud dextrose agar. Kontrol positif berupa cakram nistatin dan kontrol negatif berupa cakram steril kosong yang telah diinkubasi pada suhu 37° C selama 24 jam dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian yang didapat kemudian dianalisis dengan uji non parametrik Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil uji Kruskal Wallis dan uji Scheffe menunjukkan bahwa nilai sig atau p-value > 0,05 yang artinya kadar hambatan minimum air perasan bawang merah terhadap pertumbuhan Candida albicans lebih dari 50%. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa air perasan bawang merah (Allium ascalonicum L.) dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan kadar hambat minimum pada konsentrasi 60%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Candida albicans, Canidiasis oral, Nistatin, Bawang Merah (Allium ascalonicum L.), Kadar Hambat Minimum |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Medicine > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Mar 2019 06:53 |
Last Modified: | 11 Mar 2019 06:53 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25928 |
Actions (login required)
View Item |