Lazarus, Celia (1490052) (2018) Efektivitas Mengonsumsi Keju Brie Terhadap Kenaikan pH Saliva. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1490052_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (135Kb) | Preview |
|
Text
1490052_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (582Kb) |
||
|
Text
1490052_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (240Kb) | Preview |
|
Text
1490052_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (431Kb) |
||
Text
1490052_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (257Kb) |
||
Text
1490052_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (286Kb) |
||
|
Text
1490052_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
|
|
Text
1490052_Cover.pdf - Accepted Version Download (259Kb) | Preview |
|
|
Text
1490052_References.pdf - Accepted Version Download (238Kb) | Preview |
Abstract
Derajat keasaman (pH) saliva merupakan faktor kunci utama keseimbangan demineralisasi dan remineralisasi gigi. Demineralisasi email terjadi pada keadaan pH <5,5 dan terjadi dalam waktu beberapa menit setelah asupan sukrosa. Saliva memiliki peran signifikan dalam proses meningkatkan pH rongga mulut sehubungan dengan kemampuan buffering, yaitu kandungan bikarbonat yang dapat menetralkan pH sehingga mencegah enamel gigi dari demineralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur atau menilai peranan keju brie dalam menaikan pH saliva. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu bersifat komparatif. Jumlah subjek penelitian adalah 32 orang yang dibagi menjadi kelompok perlakuan, yaitu mengonsumsi keju brie, dan kelompok kontrol, yaitu tidak mengonsumsi keju brie. Subjek penelitian diukur nilai pH saliva awal dan akhir menggunakan pH test strip. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata selisih nilai pH awal dan akhir pada kelompok perlakuan adalah sebesar 0,48 dan pada kelompok kontrol adalah sebesar -0,29. Rerata selisih pH saliva pada kelompok perlakuan, yaitu mengonsumsi keju brie lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi keju brie efektif dalam meningkatkan pH saliva.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: pH saliva, rongga mulut, keju brie |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Medicine > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Mar 2019 06:35 |
Last Modified: | 11 Mar 2019 06:35 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25922 |
Actions (login required)
View Item |