Uji Efek Gastroprotektif Ekstrak Herba Pegagan (Cantella asiatica L.) pada Tikus Jantan yang Diinduksi Asetosal

Basten, Reivan (1510179) (2018) Uji Efek Gastroprotektif Ekstrak Herba Pegagan (Cantella asiatica L.) pada Tikus Jantan yang Diinduksi Asetosal. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1510179_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (616Kb) | Preview
[img] Text
1510179_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1063Kb)
[img]
Preview
Text
1510179_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (301Kb) | Preview
[img] Text
1510179_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (891Kb)
[img] Text
1510179_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (427Kb)
[img] Text
1510179_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (436Kb)
[img]
Preview
Text
1510179_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510179_Cover.PDF - Accepted Version

Download (387Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510179_References.PDF - Accepted Version

Download (258Kb) | Preview

Abstract

Ulkus peptikum adalah gangguan keutuhan mukosa gaster dan/atau duodenum yang menyebabkan kerusakan lokal atau ulserasi akibat inflamasi. Penyakit ulkus peptikum dan komplikasinya menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi di dunia. Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori dan penggunaan OAINS, termasuk asetosal. Salah satu alternatif untuk mencegah terjadinya ulkus peptikum adalah mengunakan ekstrak herba pegagan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ektrak herba pegagan (EHP) sebagai gastroprotektor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Subjek penelitian yang digunakan adalah 30 ekor tikus wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok (n = 5). Setiap kelompok secara berurutan diberi EHP I (600 mg/ kgBB), EHP II (300 mg/ kgBB), EHP III (150 mg/ kgBB), Carboxy Methyl Cellulose (CMC) 1% sebagai kontrol (-), dan Ranitidin (8,1 mg/ 150 g) sebagai kontrol (+) secara peroral. Setelah satu jam perlakuan, setiap kelompok diinduksi ulkus dengan diberi asetosal 135 mg/150 g secara peroral. Data yang diukur adalah jumlah ulkus, diameter ulkus, dan keadaan mukosa lambung, dan dievaluasi menggunakan skor jumlah ulkus, skor diameter ulkus, dan skor kerusakan mukosa lambung. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan EHP 1, EHP 2, EHP 3 memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol (-) secara jumlah ulkus, diameter ulkus, dan kerusakan mukosa lambung (p < 0,05). Simpulan penelitian adalah ekstrak herba pegagan (Centella asiatica L.) berefek gastroprotektor dengan mengurangi jumlah ulkus lambung, diameter ulkus lambung, dan kerusakan mukosa lambung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : gatroprotektor, ekstrak herba pegagan, ulkus lambung
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Feb 2019 02:08
Last Modified: 15 Feb 2019 02:08
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25518

Actions (login required)

View Item View Item