Putri, Felicia Shinama (1510168) (2018) Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Larva Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510168_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (5Mb) | Preview |
|
Text
1510168_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2821Kb) |
||
|
Text
1510168_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (2849Kb) | Preview |
|
Text
1510168_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (461Kb) |
||
Text
1510168_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2849Kb) |
||
Text
1510168_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2847Kb) |
||
|
Text
1510168_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (2841Kb) | Preview |
|
|
Text
1510168_Cover.PDF - Accepted Version Download (5Mb) | Preview |
|
|
Text
1510168_References.PDF - Accepted Version Download (2844Kb) | Preview |
Abstract
Culex sp. merupakan nyamuk vektor penyakit filariasis. Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filarial yang biasanya menyerang jaringan limfatik. Untuk mencegah perkembangan nyamuk, maka diperlukan pencegahan seperti larvisida. Temephos dapat menyebabkan banyak efek samping sehingga dibutuhkan larvisida alami, seperti daun salam (Syzygium polyanthum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun salam dapat berefek larvisida terhadap larva Culex sp dan membandingkannya dengan temephos. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Larva Culex sp. sebanyak 625 ekor di bagi 5 kelompok dengan 5 kali pengulangan, setiap gelas diisi larva sebanyak 25 ekor. Kemudian setiap kelompoknya diberikan ekstrak etanol daun salam (EEDS) 2%; 4%; 8%; temephos (kontrol positif) dan akuades (kontrol negatif). Data dihitung berdasarkan jumlah larva yang mati dalam 24 jam. Analisis dilakukan dengan uji Anava satu arah dan uji LSD. Hasil penelitian EEDS 2%; 4%; 8% dan temephos dibanding dengan akuades didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,01), artinya sangat berbeda bermakna, sedangkan EEDS 2%; 4%; 8% dibanding temephos juga mendapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,01), artinya sangat berbeda bermakna. Simpulan didapatkan bahwa EEDS dapat berefek larvisida terhadap larva Culex sp. tetapi efeknya lebih lemah dibandingkan dengan temephos.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : filariasis, daun salam, Syzygium polyanthum, larvisida, Culex sp, |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Nov 2018 07:34 |
Last Modified: | 13 Nov 2018 07:34 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25046 |
Actions (login required)
View Item |