Perbandingan Efek Air Perasan Daun Sendok (Plantago major L.) dan Air Perasan Daun Dewa (Gynura procumbens [Lour.] Merr.) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster

Hardiono, Dodi (1510103) (2018) Perbandingan Efek Air Perasan Daun Sendok (Plantago major L.) dan Air Perasan Daun Dewa (Gynura procumbens [Lour.] Merr.) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1510103_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (2241Kb) | Preview
[img] Text
1510103_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (975Kb)
[img]
Preview
Text
1510103_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (1121Kb) | Preview
[img] Text
1510103_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1167Kb)
[img] Text
1510103_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1134Kb)
[img] Text
1510103_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1125Kb)
[img]
Preview
Text
1510103_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (1113Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510103_Cover.PDF - Accepted Version

Download (2211Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510103_References.PDF - Accepted Version

Download (1117Kb) | Preview

Abstract

Efektifitas terapi herbal terhadap penyembuhan luka akhir-akhir ini banyak dilaporkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek air perasan daun dewa (APDD) dan air perasan daun sendok (APDS) perbandingan efeknya satu sama lain dan dengan feracrylum 1% dalam mempercepat penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 24 ekor hewan coba yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok (n=4). Pada punggung mencit dibuat luka insisi sepanjang 1cm dengan kedalaman 1mm. Masing - masing kelompok diberikan secara topikal APDD 25%, APDD 50%, ADPS 25%, APDS 50 %, akuades sebagai kontrol dan feracrylum 1% sebagai pembanding. Data yang diukur adalah waktu menutupnya panjang luka (dalam hari) hingga kedua tepi luka bertautan. Analisis data menggunakan dilakukan uji non-parametrik Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U. Rerata durasi penyembuhan luka dalam hari dengan APDD 25% (7,50), APDD 50% (6,25), APDS 25% (7,25), APDS 50% (6,50), feracrylum 1% (7,50) menunjukkan perbedaan yang bermakna di bandingkan akuades (10,75) dengan p < 0,05. APDD 25% dibandingkan dengan APDS 25% dan APDD 50% dibandingkan APDS 50% menunjukkan perbedaan tidak bermakna dengan p>0,05. APDS 25%, APDS 50%, APDD 25% menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna bila dibandingkan dengan feracrylum 1% p > 0,05, sedangkan pada APDD 50% memberikan perbedaan yang bermakna dengan pembanding p < 0,05. Simpulan adalah air perasan daun dewa dan air perasan daun sendok berefek dalam mempercepat penyembuhan luka insisi mencit Swiss Webster, setara satu sama lain. APDS setara dengan feracrylum 1% sedangkan efek penyembuhan luka APDD lebih kuat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: daun dewa; daun sendok; penyembuhan luka; feracrylum.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Nov 2018 05:40
Last Modified: 13 Nov 2018 05:40
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25032

Actions (login required)

View Item View Item