Deteksi Impulsivity Berdasarkan Sinyal Eeg-P300 Sebagai Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba

Oktaviani, Eriska 1322043 (2018) Deteksi Impulsivity Berdasarkan Sinyal Eeg-P300 Sebagai Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1322043_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (368Kb) | Preview
[img] Text
1322043_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3927Kb)
[img]
Preview
Text
1322043_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (208Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1322043_Chapter2.pdf

Download (951Kb) | Preview
[img] Text
1322043_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1084Kb)
[img] Text
1322043_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1351Kb)
[img]
Preview
Text
1322043_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (196Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1322043_Cover.pdf - Accepted Version

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1322043_References.pdf - Accepted Version

Download (157Kb) | Preview

Abstract

Narkoba adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang (pikiran, perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Kecanduan narkoba menjadi masalah yang sangat serius. Untuk mendeteksi seseorang menggunakan narkoba atau tidak harus dilakukan tes. Tes yang biasa dilakukan yaitu tes darah, air liur, dan yang lainnya. Pada tugas akhir ini digunakan electroencephalogram (EEG) dengan jenis sinyal P300 untuk deteksi impulsivity sebagai peringatan dini jika seseorang dapat menjadi pecandu narkoba, karena jika seseorang termasuk ke dalam kelompok impulsif tinggi akan lebih mudah adiksi narkoba. Metode wavelet digunakan untuk memperhalus sinyal hasil dari EEG setelah dilakukan bandpass filter dan klasifikasi digunakan adaptive neuro-fuzzy interference system (ANFIS) untuk mengetahui kemungkinan seseorang tersebut menjadi pecandu atau tidak. Pemeriksaan dilakukan pada 2 kelompok subjek yaitu impulsif rendah dan impulsif tinggi dengan masing-masing 8 subjek. Hasil ini dicocokan dengan data dari rumah sakit. Hasil akurasi yang didapatkan dari klasifikasi sebesar 93.75% dengan berdasarkan data yang ada, yaitu tes kuisioner yang telah dilakukan oleh setiap subjek di rumah sakit. Pada kelompok subjek impulsif rendah memiliki respon sinyal yang lebih lambat saat melihat stimulus yang diberikan dibandingkan dengan kelompok subjek impulsif tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Narkoba, impulsivity, EEG, sinyal P300, ANFIS
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Faculty of Engineering > 22 Electrical Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Mar 2018 04:11
Last Modified: 28 Mar 2018 04:11
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24246

Actions (login required)

View Item View Item