Tambunan, Levina Elisabeth M. (1330155) (2017) Korelasi Antara Pola Asuh Otoritatif dan Kemandirian Emosional pada Remaja di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1330155_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (77Kb) | Preview |
|
Text
1330155_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (543Kb) |
||
|
Text
1330155_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
Text
1330155_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (127Kb) |
||
Text
1330155_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (135Kb) |
||
Text
1330155_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (86Kb) |
||
|
Text
1330155_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (56Kb) | Preview |
|
|
Text
1330155_Cover.pdf - Accepted Version Download (137Kb) | Preview |
|
|
Text
1330155_References.pdf - Accepted Version Download (71Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara pola asuh otoritatif dan kemandirian emosional. Steinberg (2014) menyatakan bahwa kemandirian emosional dapat terbentuk pada diri remaja pertengahan (middle adolescence) berusia 14-17 tahun. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kemandirian emosional dan pola asuh otoritatif pada remaja 14-17 tahun. Terdapat 150 remaja yang berpartisipasi dalam penelitian ini yang dipilih berdasarkan teknik snowball sampling. Setiap responden melengkapi kuisioner pola asuh otoritatif (28 item)dan kemandirian emosional (8 item) yang merupakan buatan sendiri dari peneliti. Setiap responden disaring untuk menentukan jumlah responden yang mendapatkan pola asuh otoritatif. Skor kemandirian emosional dikorelasikan dengan pola asuh otoritatif dengan menggunakan uji kontingensi koefisien korelasi di dalam program SPSS 16.0. Kemandirian emosional juga dikorelasikan dengan usia partisipan. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemandirian emosional dan pola asuh otoritatif (r = 0,602). Selanjutnya, korelasi antara usia dan kemandirian emosional juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan yaitu sebesar (r= 0,750). Simpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemandirian emosional dan pola asuh otoritatif. Terdapat dua komponen kemandirian emosional yang memiliki responden terbanyak dengan kategori rendah. Dua komponen tersebut adalah de-idealized, dan individuated. Oleh karena itu, peneliti mengajukan saran diharapkan orangtua dapat mengingatkan bahwa orangtua bisa salah dalam mengambil keputusan, sehingga responden diberikan kebebasan untuk bisa mengambil keputusan sendiri, walaupun orangtua tetap memberikan pertimbangan, namun tidak memaksa untuk responden mengambil keputusannya. Kemudian, untuk peneliti selanjutnya dapat menggali data demografis seperti latar belakang budaya, dan urutan kelahiran.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Mar 2018 01:46 |
Last Modified: | 02 Mar 2018 01:46 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24096 |
Actions (login required)
View Item |