Karakteristik Pasien Usia Lanjut Di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Agustus 2009 - 31 Januari 2010

Richardo, Yuvens ( 0710217 ) (2010) Karakteristik Pasien Usia Lanjut Di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Agustus 2009 - 31 Januari 2010. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0710217_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0710217_Appendices.PDF - Accepted Version

Download (302Kb) | Preview
[img] Text
0710217_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (49Kb)
[img] Text
0710217_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (163Kb)
[img] Text
0710217_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (33Kb)
[img] Text
0710217_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (299Kb)
[img] Text
0710217_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (7Kb)
[img]
Preview
Other
0710217_Cover.PDF

Download (118Kb) | Preview
[img] Text
0710217_References.pdf - Accepted Version

Download (83Kb)

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut sudah menjadi fenomena global di seluruh dunia. Usia lanjut diperkirakan berhubungan dengan peningkatan angka mortalitas pada pasien dengan kondisi kritis. Tentu saja, faktor-faktor yang yang berhubungan dengan outcome penting untuk diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin berhubungan dengan outcome pasien. Metode penelitian ini adalah menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di ruang rawat intensif (ICU) Rumah Sakit Immanuel, Bandung. Selama periode 1 Agustus 2009 - 31 Januari 2010, setiap pasien usia lanjut (60 tahun atau lebih) yang masuk ruang rawat intensif karena indikasi non bedah termasuk ke dalam kriteria inklusi penelitian ini. Keluarga pasien diwawancara berdasarkan kuesioner. Beberapa data diambil dari rekam medis pasien. Status fungsional dinilai dengan Instrumental Activities of Daily Livings (IADL) menurut Lawton-Brody dan Activities of Daily Livings (ADL) menurut Barthel. Outcome dinilai selama pasien berada di ICU. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 132 pasien, pasien dengan lama rawat 0-1 hari atau >7 hari yang memiliki hasil rawat memburuk ternyata lebih banyak daripada hasil rawat membaik yakni 26 pasien atau 48,14% dari keseluruhan pasien dengan hasil rawat memburuk dibanding 16 pasien atau 20,5% dari pasien dengan hasil rawat membaik (19,7% dibanding 12,1% dari 132 pasien). Pasien dengan status fungsional Activities of Daily Living (ADL) < 10 memiliki hasil rawat memburuk yang lebih banyak dibanding hasil rawat membaik (53,3% dibanding 46,7% dari keseluruhan pasien dengan ADL <10). Pasien dengan usia ≥80 tahun kemungkinan memiliki hasil rawat memburuk dibanding membaik (60,9% dibanding 39,1%) dari keseluruhan pasien yang berusia ≥80 tahun). Pasien yang memerlukan terapi suportif kehidupan ventilator dan vasopresor lebih banyak yang memiliki hasil rawat memburuk (15,2%) dibanding hasil rawat membaik (6,1%). Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi outcome pasien usia lanjut di ICU adalah usia ≥80 tahun, status fungsional ADL ≤ 10, lama rawat 0-1 hari atau >7 hari. Pasien yang memerlukan ventilator dan vasopresor lebih banyak yang memiliki hasil rawat memburuk daripada membaik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pasien Usia Lanjut, Ruang Rawat Intensif, Hasil Rawat
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Dec 2012 09:34
Last Modified: 17 Oct 2017 04:16
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2379

Actions (login required)

View Item View Item