Yunita, Rikha ( 0710212 ) (2010) Gambaran Distribusi Penderita Tonsilektomi Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun 2009. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0710212_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (267Kb) |
||
Text
0710212_Appendices.PDF - Accepted Version Download (145Kb) |
||
Text
0710212_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (58Kb) |
||
Text
0710212_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (278Kb) |
||
Text
0710212_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (16Kb) |
||
Text
0710212_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (116Kb) |
||
|
Text
0710212_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
|
|
Other
0710212_Cover.PDF Download (136Kb) | Preview |
|
|
Text
0710212_References.pdf - Accepted Version Download (66Kb) | Preview |
Abstract
Tonsil adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh yang akan membesar sebagai reaksi pertahanan bila ada infeksi. Penatalaksanaan tonsilitis sendiri adalah dengan antibiotik ataupun dengan tonsilektomi. Tonsilektomi didefinisikan sebagai operasi pengangkatan seluruh tonsil palatina dan sudah sejak lama dikenal yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu. Tonsilektomi diperkenalkan pertama kali oleh Cornelius Celcus seorang penulis dan peneliti Romawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi tonsilektomi yang dirawat inap dengan karakteristik distribusi menurut usia, jenis operasi, gejala klinis, lamanya rawat inap, akut atau kronis, komplikasi yang terjadi dan penanganannya serta penggunaan antibiotik pasca tonsilektomi di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode tahun 2009. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif observasional dengan rancangan penelitian retrospektif terhadap data rekam medis pasien tonsilektomi yang dirawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode tahun 2009. Hasil yang diperoleh menunjukkan pada periode tahun 2009, terdapat 41 kasus tonsilektomi yang dirawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan keseluruhan penderita didiagnosis tonsilitis kronis. Kesimpulan didapatkan gejala klinis tersering berupa odinofagia 85,4%, antibiotik pasca tonsilektomi yang paling banyak dipakai adalah golongan penicillin yaitu 39,1%, 63,4% merupakan pasien dewasa dan 9,8% pasien dengan komplikasi perdarahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tonsilektomi, Antibiotik Pasca Tonsilektomi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Dec 2012 08:59 |
Last Modified: | 17 Oct 2017 04:12 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2375 |
Actions (login required)
View Item |