Efek Pemberian Protein Hidrolisat Kacang Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin pada Tikus Wistar yang Diinduksi Cisplatin

Nugraha, Kirana (1410043) (2017) Efek Pemberian Protein Hidrolisat Kacang Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin pada Tikus Wistar yang Diinduksi Cisplatin. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1410043_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (12Mb) | Preview
[img] Text
1410043_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4Mb)
[img]
Preview
Text
1410043_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (6Mb) | Preview
[img] Text
1410043_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img] Text
1410043_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img] Text
1410043_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img]
Preview
Text
1410043_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (6Mb) | Preview
[img]
Preview
Text
1410043_Cover.PDF - Accepted Version

Download (8Mb) | Preview
[img]
Preview
Text
1410043_References.PDF - Accepted Version

Download (6Mb) | Preview

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) ditandai dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin. Protein hidrolisat kacang polong diketahui dapat memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan mempelajari efek protein hidrolisat kacang polong terhadap kadar ureum dan kreatinin serum tikus Wistar yang diinduksi Cisplatin. Penelitian ini bersifat komparatif dengan desain eksperimental laboratorium sungguhan dan rancangan acak lengkap. Lima puluh ekor tikus Wistar betina dibagi menjadi 10 kelompok perlakuan (n=5): kelompok protein hidrolisat kacang polong kuning, kacang polong hijau, kacang gude, protein isolat kacang polong yang masing-masing dihidrolisis oleh enzim Neutrase dan enzim bromelain, kelompok kontrol negatif, dan kelompok kontrol Cisplatin. Protein hidrolisat diberikan selama 30 hari, pada hari ke-7 tikus diinduksi Cisplatin dengan dosis 10 mg/kg BB secara intraperitoneal. Pemeriksaan ureum dan kreatinin serum dilakukan pada hari ke-12 dan ke-30. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah, dilanjutkan uji post hoc LSD. Pada pemeriksaan kadar ureum didapatkan hasil yang bermakna pada pasangan kelompok protein hidrolisat GBB dengan GPB (p=0,021), GBB dengan PPIB (p=0,029). Hasil yang sangat bermakna (p=0,000) pada kelompok kontrol Cisplatin dengan YPN, YPB, GBN, GBB, GPN, GPB, PPIN, dan PPIB. Pada pemeriksaan kadar kreatinin didapatkan hasil bermakna antara kelompok negatif dengan kelompok kontrol Cisplatin, kelompok kontrol negatif dengan kelompok protein hidrolisat YPB (p=0,044), GBN (p=0,040), dan GBB (p=0,023).. Hasil yang sangat bermakna didapatkan antara kelompok kontrol Cisplatin dengan kelompok YPN, GPN, GPB, PPIN, PPIB, hasil yang signifikan didapatkan pada pasangan Sebagai simpulan, pemberian protein hidrolisat 4 jenis kacang menurunkan kadar ureum dan kreatinin serum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penyakit ginjal kronik, ureum, kreatinin, protein hidrolisat, kacang polong kuning, kacang polong hijau, kacang gude, Cisplatin.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Nov 2017 06:43
Last Modified: 23 Nov 2017 02:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23747

Actions (login required)

View Item View Item