Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resiliency pada Siswa/I yang Memiliki Orangtua Bercerai di SMA "X" Kota Bandung

Pratiwi K, Etteu Putri (0830265) (2016) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resiliency pada Siswa/I yang Memiliki Orangtua Bercerai di SMA "X" Kota Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0830265_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (280Kb) | Preview
[img] Text
0830265_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2034Kb)
[img]
Preview
Text
0830265_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (430Kb) | Preview
[img] Text
0830265_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (401Kb)
[img] Text
0830265_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (459Kb)
[img] Text
0830265_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (327Kb)
[img]
Preview
Text
0830265_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (243Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0830265_Cover.pdf - Accepted Version

Download (565Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0830265_References.pdf - Accepted Version

Download (244Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiderajat resiliency pada siswa/i SMA “X” yang memiliki orang tua bercerai di Kota Bandung.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif dengan tekhnik survei terhadap 40orang respondenyang telah memenuhi karateristik sampel dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek resiliency yaitu social competence, problem solving skills, autonomy, dan sense of purpose and bright future. Didalam aspek-aspek tersebut juga mempunyai beberapa indikator. Resiliency yang digunakan oleh peneliti yaitu teori dari Bonnie bennard. Terdapat 78 item yang digunak dalam penelitian ini. Uji validitas menggungakan construct validity dan realibilitas menggunakan split half. Berdasarkan pengolahan data, maka didapatkan65% siswa/i yang memiliki orang tua bercerai memiliki derajat resiliency rendah, dimana siswa/i mengahayati dirinya kurang mampu mengembangkan kemampuan yang terdapat didalam dirinya ketika dalam kondisi hidup yang tertekan, selain itu mereka juga menghayati bahwa diri mereka kurang mampu untuk bangkit kembalidari tekanan hidup, belajar dan mencari elemen-elemen positif dari lingkungannya untuk membantu kesuksesan dalam mengarungi kehidupannya setelah terajdinya perceraian ang terjadi pada kedua orangtuanya. Sebanyak 35% siswa/i lainnya memiliki resiliency tinggi, dimana mereka memiliki penghayatan mampu untuk mengembangkan kemampuan yang terdapat didalam dirinya walaupun didalam kondisi yang tertekan. Didapatkan dari data yang sejalan dengan teori mengatakan jika aspek-aspek resiliency mendapatkan nilai yang rendah maka derajat resiliencynya pun rendah, sebaliknya jika aspek-aspek resiliency tinggi maka derajat resiliency nya pun tinggi. Saran yang diajukan oleh peneliti bagi orang tua yang bercerai agar lebih memberikan perhatian kepada para putra-putrinya , karena keluarga lah yang dapat berperan secara significant terhadap perkembangan anak untuk bisa bangkit kembali setelah melalui permasalahan perceraian kedua orang tua,

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 10 Mar 2017 08:42
Last Modified: 10 Mar 2017 08:42
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21899

Actions (login required)

View Item View Item