"Pengaruh Pemberian Kortikosteroid Oral Dosis Tinggi dan Jangka Panjang Terhadap Diameter Serabut Otot dan Gambaran Histopatologis Otot Rangka Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan "

Harianja, Samuel Partogi (1210138) (2016) "Pengaruh Pemberian Kortikosteroid Oral Dosis Tinggi dan Jangka Panjang Terhadap Diameter Serabut Otot dan Gambaran Histopatologis Otot Rangka Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan ". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210138_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (210Kb) | Preview
[img] Text
1210138_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (390Kb)
[img]
Preview
Text
1210138_Chapter 1.pdf - Accepted Version

Download (190Kb) | Preview
[img] Text
1210138_Chapter 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (726Kb)
[img] Text
1210138_Chapter 3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (269Kb)
[img] Text
1210138_Chapter 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (214Kb)
[img]
Preview
Text
1210138_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (112Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210138_Cover.pdf

Download (127Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210138_References.pdf - Accepted Version

Download (192Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan kortikosteroid eksogen pada dosis tinggi dan jangka panjang merupakan penyebab tersering Glucocorticoid induced myopathy seperti yang terjadi pada Sindroma Cushing, 60 % penderitanya akan mengalami kelemahan otot yang akan menyebabkan atrofi otot. Tujuan Penelitian : Mengetahui perubahan diameter serabut otot dan gambaran histopatologi otot rangka tikus wistar jantan setelah diberi kortikosteroid oral dosis tinggi dan jangka panjang. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah 12 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi dalam 2 kelompok (n = 6). Kelompok kontrol diberikan akuades 5 mL dari hari ke-1 sampai hari ke-14. Kelompok perlakuan diberi prednison 0,36 mg dari hari ke 1 sampai hari ke-14. Data yang diukur adalah diameter serabut otot diuji menggunakan uji T-test tidak berpasangan dan skor kerusakan otot berdasarkan modifikasi Schaaf secara deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan diameter serabut otot kelompok prednison lebih kecil secara signifikan daripada kelompok kontrol (p = 0,039). Kerusakan otot menurut modifikasi Schaaf terdapat 1 tikus memberikan gambaran nekrosis serabut otot (skor 1), 2 tikus memberikan gambaran nekrosis serabut otot dan sel lemak (skor 2), 3 tikus memberikan gambaran nekrosis serabut otot, sel lemak dan sel inflamasi (skor 3). Simpulan: Kortikosteroid dosis tinggi dan jangka panjang menyebabkan perubahan gambaran histopatologi otot.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kortikosteroid oral, atrofi otot
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 08 Mar 2017 04:32
Last Modified: 14 Nov 2017 05:57
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21837

Actions (login required)

View Item View Item