Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan

Putra, Brilian Segala ( 0610163 ) (2009) Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0610163_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (133Kb)
[img]
Preview
Text
0610163_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (543Kb) | Preview
[img] Text
0610163_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (92Kb)
[img] Text
0610163_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (370Kb)
[img] Text
0610163_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (101Kb)
[img] Text
0610163_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (99Kb)
[img]
Preview
Text
0610163_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610163_Cover.pdf

Download (100Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610163_References.pdf - Accepted Version

Download (53Kb) | Preview

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik kronis yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan, kualitas dan harapan hidup penderita. Daun Sembung (Blumea balsamifera Linn) merupakan salah satu bahan alami yang dipercaya berkhasiat mengobati Diabetes melitus. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui efek ektrak etanol daun Sembung (EEDS) terhadap penurunan kadar glukosa darah (KGD) pada mencit yang hiperglikemi setelah diinduksi aloksan. Metode penelitian bersifat eksperimental laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, hewan coba yang digunakan mencit jantan sebanyak 25 ekor, berat badan rata-rata 25 g galur Swiss Webster setelah 14 hari diinduksi aloksan. Kemudian dibagi secara acak dalam 5 kelompok (n=5) dan diberi perlakuan selama 7 hari (EEDS dosis I 15 mg/kgBB, EEDS dosis II 30 mg/kgBB, EEDS dosis III 60 mg/kgBB, CMC 1% (kontrol) dan glibenklamid (pembanding). Pengukuran KGD puasa diperiksa kembali setelah hari ke-7 perlakuan dalam mg/dL. Data persentase penurunan KGD dianalisis dengan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (α=0.05). Hasil persentase penurunan KGD setelah diberi EEDS dosis I, EEDS dosis II, EEDS dosis III, CMC 1% dan glibenklamid berturut-turut adalah 18,11%, 28,28%, 42,37 %, -0,50% dan 48,92%. Kelompok EEDS dosis I, EEDS dosis II dan kelompok EEDS dosis III bila dibandingkan dengan CMC 1% (kontrol) memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p<0,05), sedangkan kelompok EEDS dosis III bila dibandingkan dengan glibenklamid (pembanding) tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan adalah daun sembung (Blumea balsamifera Linn) dosis I, dosis II dan dosis III dapat menurunkan KGD.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kadar Glukosa Darah, Daun Sembung
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 Nov 2012 09:02
Last Modified: 12 Oct 2017 03:18
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2166

Actions (login required)

View Item View Item